Senyawa fenolik dan flavonoid, dan aktivitas antioksidan ekstrak metanol kulit buah ihau (Dimocarpus longan Lour. var. malesianus Leenh.)
Abstract
Senyawa fenolik dan flavanoid adalah senyawa kimia yang bertindak sebagai penangkal radikal bebas. Senyawa tersebut banyak terkandung dalam tanaman dan buah-buahan. Penelitian ini dirancang untuk menentukan total senyawa fenolik dan flavanoid, dan aktivitas antioksidan ekstrak metanol kulit buah ihau (Dimocarpus longan Lour. var. malesianus Leenh.). Serbuk kering kulit buah ihau dimaserasi dalam metanol selama 48 jam dan difiltrasi. Filtrat dipekatkan menggunakan evaporator. Total senyawa fenolik ditentukan menggunakan metode Follin Ciocalteau dan total flavanoid ditentukan menggunakan tes dengan AlCl3. Aktivitas atioksidan diukur menggunakan uji penangkapan radikal DPPH. Total senyawa fenolik adalah 383,720±0,986 mg/g ekstrak dan total senyawa flavanoid adalah 26,000±0,001 mg/g eksrak. Ekstrak menunjukkan aktivitas penangkapan radikal DPPH dengan pesentase penangkapan 85.6% pada konsentrasi 200 ppm. Hasil ini menunjukkan bahwa kulit buah ihau memeiliki potensi sebagai sumber agen penangkap radikal bebas.
Downloads
Copyright (c) 2020 Nor Hikmah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish in this journal agree to the following terms:
- The author retains the copyright and grants the journal right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal
- The author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgment of its initial publication in this journal.
- The author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work