Pemanfaatan kulit buah dan kulit ubi sebagai indikator asam-basa alternatif alami dengan variasi suhu pengeringan
DOI:
https://doi.org/10.30872/bcsj.v6i1.2009Keywords:
Antosianin, kulit buah manggis, kulit buah naga, kulit ubi unguAbstract
Indikator asam basa alami dapat dibuat dengan mengesktrak bagian dari tanaman, seperti batang, daun, bunga, buah dan kulit buah atau kulit ubi. Antosianin merupakan pigmen warna yang terdapat pada berbagai jenis tumbuhan. Kadar antosianin akan menurun pada suhu 100oC karena terjadi degradasi pada antosianin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi suhu pengeringan pada kulit buah dan kulit ubi terhadap pembuatan indikator asam-basa dan mengetahui potensi ekstrak kulit buah dan kulit ubi untuk dijadikan indikator asam-basa. Tahapan penelitian ini dimulai dengan persiapan sampel, mengeringkan sampel dengan variasi suhu 30, 40, 50, 60 dan 70°C selama 10 jam, pembuatan ekstrak dan pengujian indikator asam-basa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variasi suhu pengeringan berpengaruh terhadap hasil kertas indikator asam-basa alami. Kulit buah naga, kulit buah manggis dan kulit ubi ungu memiliki potensi untuk dijadikan indikator asam-basa alternatif dan ekstrak dari kulit ubi ungu yang dikeringkan dengan suhu 60 dan 70°C memiliki potensi yang paling besar untuk dijadikan kertas indikator asam-basa alternatif karena dapat memberikan hasil perbedaan warna ketika diujikan dengan larutan asam kuat, basa kuat, asam lemah dan basa lemah
Downloads
References
-
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish in this journal agree to the following terms:
- The author retains the copyright and grants the journal right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal
- The author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgment of its initial publication in this journal.
- The author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work