Hambatan Guru IPA dalam Menerapkan Pembelajaran IPA Terpadu di SMP Kelurahan Sukamoro
DOI:
https://doi.org/10.30872/jlpf.v3i2.1426Keywords:
IPA, Pembelajaran IPA, Hambatan Belajar, IPA TerpaduAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi hambatan guru SMP di Kelurahan Sukomoro dalam menerapkan pembelajaran IPA terpadu. Penelitian dilaksanakan di SMP Kelurahan Sukomoro pada semester genap tahun ajaran 2021/2022. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Populasi penelitian merupakan guru IPA di SMP Kelurahan Sukomoro. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Sampe penelitian yaitu guru SMPN 1 Sukomoro dan SMP PGRI Sukomoro.Teknik pengambilan data menggunakan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hambatan: tahap perencanaan adalah menyikronisasikan materi sebesar 43% kategori sedang dan menghubungkan kesamaan materi dalam pelajaran IPA sebesar 40% kategori sedang; tahap pelaksanaan guru mengalami hambatan pada pelaksanaan pembelajaran IPA terpadu secara menyeluruh dengan persentase 37% kategori sedang, dan tahap penilaian masih menitikberatkan pada penilaian kognitif sebesar 93% kategori tinggi, namun kurang memperhatikan aspek penilaian kinerja dan sikap. Hambatan tersebut perlu segera diatasi dengan kegiatan pengembangan diri guru IPA berupa pelatihan yang diadakan oleh sekolah maupun bekerja sama dengan pihak terkait.
Downloads
References
Amaliyah, M., Suardana, I. N., & Selamet, K. (2021). Analisis Kesulitan Belajar Dan Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Belajar IPA Siswa SMP Negeri 4 Singaraja. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Sains Indonesia (JPPSI), 4(1), 90–101. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPPSI/article/view/33868
Andriani, D., Prasetyo, K. H., & Astutiningtyas, E. L. (2021). Respon Siswa Terhadap Pembelajaran Dalam Jaringan (Daring) Pada Mata Pelajaran Matematika. Absis: Mathematics Education Journal, 2(1), 24. https://doi.org/10.32585/absis.v2i1.830
Ardianto, D., & Rubini, B. (2016). Literasi Sains Dan Aktivitas Siswa Pada Pembelajaran Ipa Terpadu Tipe Shared. USEJ - Unnes Science Education Journal, 5(1), 1167–1174.
Caturangga, F. K. (2014). Integrated Science Learning Through Project Based Learning in Sekolah Indonesia Singapura. September, 1–5.
Febriyanti, D., Sjaifuddin, S., & Biru, L. T. (2021). Analisis Proses Pembelajaran IPA Terpadu Dalam Pelaksanaan Kurikulum 2013 Di SMP Kecamatan Sumur. PENDIPA Journal of Science Education, 6(1), 218–225. https://doi.org/10.33369/pendipa.6.1.218-225
Indrawati, E. S., & Nurpatri, Y. (2022). Problematika Pembelajaran IPA Terpadu (Kendala Guru Dalam Pengajaran IPA Terpadu). Educativo: Jurnal Pendidikan, 1(1), 226–234. https://doi.org/10.56248/educativo.v1i1.31
Kallesta, K. S., Yahya, F., & Erfan, M. (2018). Analisis Faktor Penyebab Kesulitan Belajar IPA Fisika pada Materi Bunyi Kelas VIII SMP Negeri 1 Labuhan Badas Tahun Ajaran 2016 / 2017 Avaliable online at : http://journal.lppmunsa.ac.id/index.php/quark Avaliable online at : http://journal.lppmunsa.ac.id/. Jurnal Inovasi Pembelajaran Fisika Dan Teknologi, 1(1), 51–58.
Kemendikbud. (2018). Permendikbud RI Nomor 35 Tahun 2018 tentang Kurikulum 2013 SMP/MTs.
Lestari, I. D. (2021). Analisis Hambatan Komunikasi Guru dan Siswa dalam Pembelajaran IPA di SMP Negeri Kecamatan Moyo Hulu. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 4(1), 74–77. https://doi.org/10.54371/jiip.v4i1.206
Makhrus, M., & Hadiprayitno, G. (2012). Penerapan Perangkat Pembelajaran Fisika Berorientasi Pembelajaran IPA Terpadu Tipe Connected. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran (JPP), 19(2), 237–242.
Mas’ud, M., Putra, T. P., Zulfarina, Z., & Linda, R. (2021). the Effectiveness of Interactive Integrated Science E-Module With Connected Type To Improve Student’S Mastery on Energy Topic. International Journal of Educational Best Practices, 5(2), 211. https://doi.org/10.31258/ijebp.v5n2.p211-222
Maure, F. S., Arifin, A., & Datuk, A. (2021). Peran Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru Sosiologi di Kota Kupang. Jurnal Ilmu Pendidikan (JIP) STKIP Kusuma Negara, 12(2), 111–118. https://doi.org/10.37640/jip.v12i2.534
Ningsih, N. W., Kustijono, R., & Ismono, I. (2018). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Ipa Terpadu Berpendekatan Etnosains. Jurnal Pendidikan Sains (Jps), 6(1), 5. https://doi.org/10.26714/jps.6.1.2018.5-13
Ridyah, S. W., & Sriyati, S. (2019). Pembelajaran IPA Terpadu dengan Tipe Connected dengan Model Experiential Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa SMP. Edusains, 8(2), 122–127. https://doi.org/10.15408/es.v8i2.1802
Rohmah Julianti, I. A., & Mawardi, M. (2018). Penerapan Desain Pembelajaran Tematik Integratif Alternatif Berbasis Sub-subtema untuk Meningkatkan Kebermaknaan dan Hasil Belajar. Publikasi Pendidikan, 8(3), 206. https://doi.org/10.26858/publikan.v8i3.6598
Septiana, N., Rohmadi, M., Nasir, M., Nastiti, L. R., Usmiyatun, U., & Riswanto, R. (2018). Kesulitan Mengajar Guru IPA SMP/MTs Mengajarkan IPA Terpadu di Kalimantan Tengah. Edu Sains: Jurnal Pendidikan Sains & Matematika, 6(1), 1. https://doi.org/10.23971/eds.v6i1.716
Setiawan, B., & Suwandi, E. (2022). The Development of Indonesia National Curriculum and Its Changes : The Integrated Science Curriculum Development in Indonesia. 3(4), 528–535. https://doi.org/10.46843/jiecr.v3i4.211
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
JLPF (Jurnal Literasi Pendidikan Fisika) is an Open Access Journal. JLPF allows the author(s) to hold the copyright and to retain the publishing rights. The authors who publish the manuscript in this journal agree to the following terms:
Jurnal Literasi Pendidikan Fisika by Physics Education Program, Universitas Mulawarman is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. This permits anyone to:
1. Share - copy and redistribute the material in any medium or format
2. Adapt - remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially.
Under the following terms:
1. Attribution - You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
2. No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.