Main Article Content

Abstract

This research was conducted to find out the utilization of local history study of Soeracarta Heritage Society forum in enriching the insight of SMA Regina Pacis Surakarta students. This research used descriptive qualitative method. The data collection techniques applied were interviews and direct observation. Data analysis in this study used interactive model analysis. The results showed that: 1) the identification of local history studies in the history learning process at SMA Regina Pacis Surakarta is still not optimal due to the lack of breadth of insight. 2) the utilization of local history studies of Soeracarta Heritage Society forum is very effective in enriching the insight of SMA Regina Pacis Surakarta students.

Keywords

Local History Soeracarta Heritage Society History Learning

Article Details

How to Cite
Setyawan, C. D., Sariyatun, S., & Indrawati, C. D. S. (2024). Utilization of Local History Studies of The Soeracarta Heritage Society Forum as Enrichment in Learning History at Regina Pacis Senior High School in Surakarta. Yupa: Historical Studies Journal, 8(1), 16-23. https://doi.org/10.30872/yupa.v8i1.3136

References

  1. Abdullah, Taufik. (Ed.). (2010). Sejarah Lokal di Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
  2. Amin, Syaiful. (2011). Pewarisan Nilai Sejarah Lokal Melalui Pembelajaran Sejarah Jalur Formal dan Informal pada Siswa SMA di Kudus Kulon. Paramita, 21 (1), 105-115. https://doi.org/10.15294/paramita.v21i1.1032
  3. Gunawan, Imam. (2017). Metode Penelitian Kualitatif: Teori & Praktik. Jakarta: Bumi Aksara.
  4. Hartati, Umi., Sumiyatun, Sumiyatun., Prasetyo, Adi Bangun. (2020). Cagar Budaya sebagai Sumber Belajar Sejarah Lokal. Diakronika, 20 (2), 143-151. https://doi.org/10.24036/diakronika/vol20-iss2/155
  5. Jumardi, Silvi Mei Pradita. (2017). Peranan Pembelajaran Sejarah dalam Pengembangan Karakter Siswa Melalui Pembelajaran Berbasis Nilai Sejarah Lokal di SMA 65 Jakarta Barat. Jurnal Pendidikan Sejarah, 6 (2), 1-11. https://doi.org/10.21009/JPS.062.08
  6. Kuntowijoyo. (2013). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana.
  7. Kusnoto, Yuver & Minandar, Fandri. (2017). Pembelajaran Sejarah Lokal: Pemahaman Kontens Bagi Mahasiswa. Sosial Horizon, 4 (1), 125-137. https://doi.org/10.31571/sosial.v4i1.428
  8. Kuswono, Kuswono., Sumiyatun, Sumiyatun., Setiawati, Elis. (2021). Pemanfaatan Kajian Sejarah Lokal dalam Pembelajaran Sejarah di Indonesia. Lentera Pendidikan, 6 (2), 206-209. http://dx.doi.org/10.24127/jlpp.v6i2.1817
  9. Lestari, Sri., Saraswati, Ufi., Muntholib, Abdul. (2018). Penanaman Nilai-Nilai Nasionalisme dalam Pembelajaran Sejarah Lokal Perjuangan Rakyat Sukorejo Kelas XI di SMA Negeri 1 Sukorejo. Indonesian Journal of History Education, 6 (2), 205-215. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ijhe/article/view/27652
  10. Maryoto, Andreas. (2020, 8 Mei). Heri Priyatmoko: Menjaga Ingatan tentang Solo. Kompas, hlm. 16.
  11. Nazir, Moh. (2014). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
  12. Orza, Febri. (2019). Peningkatan Motivasi Siswa dalam Pembelajaran Sejarah Melalui Pendekatan Kontekstual Sejarah Lokal. Bakaba, 8 (1). 39-47, https://doi.org/10.22202/bakaba.2019.v8i1.4303
  13. Permanasari, Indira. (2015, 16 Agustus). Anhar Gonggong: Cermin Sejarah dan Pemimpin Bangsa. Kompas, hlm. 13.
  14. Priyadi, Sugeng. (2015). Sejarah Lokal: Konsep, Metode, dan Tantangannya. Yogyakarta: Ombak.
  15. Priyatmoko, Heri. (2019, 28 Mei). Kiprah dan Spirit Komunitas Sejarah di Solo. Solopos, hlm. 4.
  16. Priyatmoko, Heri. (2019). Kajian Sejarah Kampung di Persimpangan Jalan: Menuju Demokratisasi Sejarah. Bandar Maulana, 24 (1), 38-46. https://doi.org/10.24071/jbm.v24i1.5845
  17. Purnamasari, Iin. (2011). Pengembangan Model Pembelajaran Sejarah Berbasis Situs Sejarah Lokal di SMA Negeri Kabupaten Temanggung. Paramita, 21 (2), 202-212. https://doi.org/10.15294/paramita.v21i2.1040
  18. Rahayu, Tri. (2020, 26 Februari). Pegiat Komunitas Sejarah Belajar Toponimi Desa. Solopos, hlm. 5.
  19. Romadi., & Kurniawan, Ganda Febri. (2017). Pembelajaran Sejarah Lokal Berbasis Folklore untuk Menanamkan Nilai Kearifan Lokal kepada Siswa. Sejarah dan Budaya, 11 (1), 79-94. http://dx.doi.org/10.17977/um020v11i12017p079
  20. Supardi, Supardi. (2006). Pendidikan Sejarah Lokal dalam Konteks Multikulturalisme. Cakrawala Pendidikan, 25 (1), 117-137. https://doi.org/10.21831/cp.v0i1.395
  21. Supardi, Supardi. (2014). Pendidikan Multikultural dalam Pembelajaran Sejarah Lokal. Jurnal Pembangunan Pendidikan, 2 (1), 91-99. https://doi.org/10.21831/jppfa.v2i1.2621
  22. Syahputra, Muhammad Afrillyan Dwi., Sariyatun, Sariyatun., Ardianto, Deny Tri. (2020). Pemanfaatan Situs Purbakala Candi Muaro Jambi sebagai Objek Pembelajaran Sejarah Lokal di Era Digital. Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia, 3 (1), 77-87. http://dx.doi.org/10.17977/um0330v3i1p77-87
  23. Syahputra, Muhammad Afrillyan Dwi., Sariyatun, Sariyatun., Ardianto, Deny Tri. (2021). Peranan Penting Sejarah Lokal sebagai Objek Pembelajaran untuk Membangun Kesadaran Sejarah Siswa. Historia, 4 (1), 85-94. https://doi.org/10.17509/historia.v4i1.27035
  24. Wasino. (2007). Kapitalisme Bumi Putra: Perubahan Masyarakat Mangkunegaran. Yogyakarta: LKiS.
  25. Wasino. (2014). Modernisasi di Jantung Budaya Jawa: Mangkunegaran 1896-1944. Jakarta: Kompas.
  26. Wibowo, Anjar Mukti .(2016). Pengembangan Model Pembelajaran Sejarah Lokal di SMA Kota Madiun. Agastya, 6 (1), 46-57. http://doi.org/10.25273/ajsp.v6i01.880
  27. Wijayanti, Yeni. (2017). Peranan Penting Sejarah Lokal dalam Kurikulum di Sekolah Menengah Atas. Artefak, 4 (1), 53-60. http://dx.doi.org/10.25157/ja.v4i1.735
  28. Wiyanarti, Erlina., Supriatna, Nana., Winarti, Murdiyah. (2020). Pengembangan Sejarah Lokal Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah yang Kontekstual. Factum, 9 (1), 67-74. https://doi.org/10.17509/factum.v9i1.21666