Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi dalam menyelesaikan soal sitem pertidaksamaan linear kuadrat ditinjau dari pengamatan Guru dan yang Guru temukan. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitan berjumlah 34 orang Siswa kelas X MIPA di salah satu SMA Negeri yang ada di Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan memberikan soal sistem pertidaksmaan linear dua variabel yang didalamnya menyangkut linear-kuadrat dan kuadrat-kuadrat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa miskonsepsi pada penyelesaian soal sistem pertidaksamaan linear dua variabel pada indikator pertama terdapat 45% Siswa belum dapat menerapkan rumus, 61% belum dapat memenuhi indikator kedua, dalam indikator kedua ini dibagi menjadi empat bagian yaitu 41% Siswa tidak menggambarkan model pertidaksamaan linear dua variabel kedalam diagram kartesius, 4% Siswa dapat menggambar model pertidaksamaan dengan lengkap, 9% Siswa dapat menggambar model kedalam diagram kartesius dengan tanpa kesalahan  dan sisanya 7% sudah menggambarkan kedalam diagram karetsius namun masih ada yang belum tepat, pada indikator ketiga 11% Siswa melakukan kesalahan dalam penggunaan metode yaitu miskonsepsi dalam penentuan daerah hasil pertidaksamaan tersebut.

Keywords

Miskonsepsi Siswa Deskriptif kualitatif Teori Kastolan

Article Details

How to Cite
Nurhayati, Y., & Ratnaningsih, N. (2023). Analisis kesalahan konsep Siswa pada materi sistem pertidaksamaan linear dua variabel. Primatika : Jurnal Pendidikan Matematika, 12(2), 153-164. https://doi.org/10.30872/primatika.v12i2.1754

References

  1. Abas, H. M., Hairun, Y., & Tonra, W. S. (2020). Analisis kesalahan konsep dalam menyelesaikan soal aljabar linear pada studi kasus Mahasiswa matematika semester IV angkatan 2016. SAINTIFIK@: Jurnal Pendidikan MIPA, 5(1), 5–14. https://doi.org/10.33387/saintifik.v5i1.3641
  2. Anggara, B. (2020). Pengembangan soal higher order thinking skills sebagai tes diagnostik miskonsepsi matematis Siswa SMA. ALGORITMA: Journal of Mathematics Education, 2(2), 176–191. https://doi.org/10.15408/ajme.v2i2.18387
  3. Ayuningsih, R., Setyowati, R. D., & Utami, R. E. (2020). Analisis kesalahan Siswa dalam menyelesaikan masalah program linear berdasarkan teori kesalahan Kastolan. Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 2(6), 510–518. https://doi.org/10.26877/imajiner.v2i6.6790
  4. Badraeni, N., Pamungkas, R. A., Hidayat, W., Rohaeti, E. E., & Wijaya, T. T. (2020). Analisis kesulitan Siswa berdasarkan kemampuan pemahaman matematik dalam mengerjakan soal pada materi bangun ruang sisi datar. Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika, 4(1), 247–253. https://doi.org/10.31004/cendekia.v4i1.195
  5. Cicik, P. (2019). Analisis kemampuan kognitif Mahasiswa pada mata kuliah teori bilangan. Cakrawala Pendidikan, 23(2), 13–26.
  6. Dachi, R., & Sarumaha, R. (2021). Miskonsepsi Siswa dalam menyelesaikan soal sistem persamaan linear dua variabel kelas VIII di Desa Idala Jaya Hilisimaetano tahun pelajaran 2020/2021. Jurnal Education And Development, 9(3), 589–594.
  7. Farida, N., Sesanti, N. R., & Ferdiani, R. D. (2019). Tingkat pemahaman konsep dan kemampuan mengajar Mahasiswa pada mata kuliah kajian dan pengembangan matematika sekolah 2. MUST: Journal of Mathematics Education, Science and Technology, 4(2), 135–146. https://doi.org/10.30651/must.v4i2.2897
  8. Fitriyah, I. M., Pristiwati, L. E., Sa’adah, R. Q., Nikmarocha, N., & Yanti, A. W. (2020). Analisis kesalahan Siswa dalam menyelesaikan soal cerita koordinat cartesius menurut teori Kastolan. Al-Khwarizmi : Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 8(2), 109–122.
  9. Lango, J., & Lede, Y. K. (2022). Analisis kesalahan dalam menyelesaikan soal pada materi koordinat kartesius Siswa kelas VIII SMP Kristen Karuni. Jurnal Edukasi Sumba (JES), 6(1), 44–50. https://doi.org/10.53395/jes.v6i1.430
  10. Malikha, Z., & Amir, M. F. (2018). Analisis miskonsepsi Siswa kelas V-B Min Buduran Sidoarjo pada materi pecahan ditinjau dari kemampuan matematika. Pi: Mathematics Education Journal, 1(2), 75–81. https://doi.org/10.21067/pmej.v1i2.2329
  11. Ningsih, W., Rohaeti, E. E., & Maya, R. (2021). Analisis kesalahan Siswa dalam mengerjakan soal aritmatika sosial berdasarkan tahapan Newman. JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif), 4(1), 177–184. https://doi.org/10.22460/jpmi.v4i1.p%25p
  12. Putri, S. A., & Musdi, E. (2021). Analisis kesalahan Peserta Didik kelas X SMK dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah berdasarkan tahapan Kastolan. JEMS: Jurnal Edukasi Matematika Dan Sains, 9(2), 169–176. https://doi.org/10.25273/jems.v9i2.9871
  13. Salfina, L. (2019). E-Modul sistem pertidaksamaan dua variabel. Direktorat Pembinaan SMA, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
  14. Sari, H. M., & Afriansyah, E. A. (2020). Analisis miskonsepsi siswa SMP pada materi operasi hitung bentuk aljabar. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(3), 439–450.
  15. Sura’, G. L., Tahmir, S., & Dassa, A. (2021). Analisis kesalahan Siswa dalam menyelesaikan soal pada materi persamaan kuadrat. Issues in Mathematics Education (IMED), 5(1), 73–81. https://doi.org/10.35580/imed19914
  16. Ulfa, D., & Kartini, K. (2021). Analisis kesalahan Siswa dalam menyelesaikan soal logaritma menggunakan tahapan kesalahan Kastolan. Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika, 5(1), 542–550. https://doi.org/10.31004/cendekia.v5i1.507
  17. Umasangaji, S., Hairun, Y., & Afandi, A. (2020). Analisis kesalahan skill dalam menyelesaikan soal sistem pertidaksamaan linear dua variabel pada studi kasus Siswa kelas X MIA 6 SMA Negeri 4 Kota Ternate. SAINTIFIK@: Jurnal Pendidikan MIPA, 5(1), 33–40. https://doi.org/10.33387/saintifik.v5i1.3637