https://jurnal.fkip.unmul.ac.id/index.php/primatika/issue/feedPrimatika : Jurnal Pendidikan Matematika2025-12-01T05:49:42+08:00Nanda Arista Rizkinanda.arista@fkip.unmul.ac.idOpen Journal Systems<p style="text-align: justify;"><strong>Primatika : Jurnal Pendidikan Matematika</strong> <span class="VIiyi" lang="en"><span class="JLqJ4b ChMk0b" data-language-for-alternatives="en" data-language-to-translate-into="id" data-phrase-index="0">abbreviated as </span></span><strong>Primatika. J. Pend. Mat.</strong> (p-ISSN: <strong><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1348456734" target="_blank" rel="noopener">2302-4518</a></strong>, e-ISSN: <strong><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1528341779" target="_blank" rel="noopener">2622-0911</a></strong>) is an open-access and double-blind peer-reviewed online journal published by Department of Mathematics Education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Mulawarman. This journal would be published <strong>two times</strong> in a year (<strong>June, </strong>and<strong> December</strong>). Primatika. J. Pend. Mat. has been accredited Sinta (Science and Technology Index) by the Ministry of Education, Culture, Research, and Technology of the Republic of Indonesia as an appreciation for the quality of management and publication of articles in this journal which is valid from Vol 8. No. 1 (2019). For information and services editorial information please contact <a href="mailto:primatika@fkip.unmul.ac.id" target="_blank" rel="noopener">primatika@fkip.unmul.ac.id</a></p>https://jurnal.fkip.unmul.ac.id/index.php/primatika/article/view/5675Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal eksponen2025-10-08T07:21:48+08:00Oyafianus Rindudollaoyan@gmail.comAloysius Joakim Fernandezlouisnandez@unwira.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal-soal eksponen ditinjau dari aspek pemahaman konsep, keterampilan prosedural, dan kemampuan pemecahan masalah. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan melibatkan dua orang siswa SMA St. Arnoldus Janssen Kupang sebagai subjek penelitian, yang dipilih berdasarkan hasil tes dan rekomendasi guru. Instrumen penelitian terdiri atas tes tertulis dan wawancara, sedangkan prosedur analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek pertama melakukan kesalahan pada indikator pemecahan masalah pada soal nomor 2 serta melakukan kesalahan pada semua indikator pada soal nomor 3. Sementara itu, subjek kedua melakukan kesalahan pada aspek pemahaman konsep dan keterampilan prosedural pada soal nomor 1 serta melakukan kesalahan lengkap pada soal nomor 3. Secara umum, jenis kesalahan yang paling dominan dilakukan siswa berkaitan dengan kesalahan pemahaman konsep, keterampilan prosedural yang kurang memadai, dan strategi pemecahan masalah yang kurang efektif, terutama dalam penerapan sifat-sifat eksponen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru perlu menekankan pembelajaran berbasis pemahaman konsep serta memberikan latihan soal yang bervariasi untuk meningkatkan pemahaman konsep, kelancaran prosedural, dan kemampuan pemecahan masalah siswa.</p>2025-12-01T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 Oyafianus Rindu, Aloysius Joakim Fernandezhttps://jurnal.fkip.unmul.ac.id/index.php/primatika/article/view/5536Identifikasi miskonsepsi siswa melalui hasil tes diagnostik four tier pada materi persamaan linear satu variabel di SMP Islam Al Azhar 48 Samarinda2025-08-08T22:47:57+08:00Sarla Sarlasarlatulmartisaa@gmail.comAsyril Asyrilasyril@fkip.unmul.ac.idAbd. Basirabd.basir@fkip.unmul.ac.idIkmawati Ikmawatiikmawati@fkip.unmul.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui miskonsepsi siswa yang teridentifikasi dari hasil tes diagnostik <em>four tier</em> dan faktor penyebab terjadinya miskonsepsi siswa pada materi Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII B Imam Maliki di SMP Islam Al Azhar 48 Samarinda. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes diagnostik, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah tes diagnostik <em>four tier</em> yang terdiri dari lima soal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mengalami tiga jenis miskonsepsi, yaitu: 1) Miskonsepsi klasifikasional berupa kesalahan dalam menentukan bentuk yang merupakan PLSV dan kesalahan dalam menentukan persamaan yang ekuivalen dengan PLSV yang diberikan; 2) Miskonsepsi korelasional berupa kesalahan dalam menginterpretasikan informasi soal ke dalam model matematika, kesalahan dalam menerapkan rumus keliling persegi panjang, ketidakmampuan dalam menyelesaikan soal menggunakan metode substitusi, ketidakamampuan dalam menyelesaikan soal menggunakan penjumlahan atau pengurangan kedua ruas dengan bilangan yang sama, dan kesalahan dalam menerapkan operasi bilangan bulat dalam perhitungan aljabar; 3) Miskonsepsi teoritikal berupa kesalahan dalam mendefinisikan PLSV, kesalahan dalam menyederhanakan persamaan dengan menerapkan sifat distributif, dan kesalahan dalam menyederhanakan persamaan dengan operasi aljabar. Adapun faktor penyebab terjadinya miskonsepsi siswa pada materi PLSV, yaitu: 1) pemahaman konsep dasar yang keliru; 2) alasan yang tidak lengkap atau salah; 3) pemikiran asosiatif, 4) intuisi yang salah; 5) kesalahan dalam memahami soal; 6) pengalaman belajar yang kurang.</p>2025-12-01T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 Sarla, Asyril, Abd. Basir, Ikmawatihttps://jurnal.fkip.unmul.ac.id/index.php/primatika/article/view/5513Efektivitas penerapan e-LKPD berbasis Liveworksheets bertema etnomatematika untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis2025-08-26T16:31:19+08:00Widia Yuliana Sariwidyayuliana22@gmail.comBambang Sri Anggorobambangsrianggoro@radenintan.ac.idRosida Rakhmawati Muhammadrosidarakhmawati@radenintan.ac.id<p>Penelitian ini disebabkan atas lemahnya kemampuan dalam memecahkan masalah matematis peserta didik di SMK Persada Bandar Lampung yang diduga disebabkan oleh kurang bervariasinya media pembelajaran yang digunakan. Sehingga, rumusan masalah dalam studi yang dilaksanakan yaitu bagaimana efektivitas e-LKPD berbasis Liveworksheets bertema etnomatematika guna mendorong peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis. Penelitian ini masuk dalam penelitian <em>Research and Development</em> (R&D). Data diperoleh melalui <em>pre-test</em> dan <em>post-test</em> dan berikutnya dievaluasi memakai analisis N-Gain. Temuan penelitian mengidentifikasi terjadinya peningkatan kemampuan peserta didik dalam memecahkan masalah matematis, dengan nilai rata-rata N-Gain yaitu 0,50 dan terletak pada kategori Sedang. Temuan ini membuktikan bahwa media pembelajaran e-LKPD yang diimplementasikan cukup efektif untuk mendorong peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik.</p>2025-12-01T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 Widia Yuliana Sari, Bambang Sri Anggoro, Rosida Rakhmawati Muhammadhttps://jurnal.fkip.unmul.ac.id/index.php/primatika/article/view/5458Studi kasus kesulitan siswa dalam mengonstruksi model matematika pada materi SPLDV2025-07-23T00:24:43+08:00Muhammad Ridhamuhammad.ridha@upi.comKhairunnisa Khairunnisamuhammadridha@upi.edu<p>Penelitian ini mengkaji secara mendalam kesulitan yang dialami siswa kelas IX dalam mengonstruksi model matematika untuk soal cerita pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV). Melalui pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, data dikumpulkan menggunakan tes tertulis dan wawancara mendalam terhadap partisipan yang dipilih secara purposive sampling. Temuan utama menunjukkan bahwa kesulitan fundamental siswa tidak terletak pada pemahaman literal teks, melainkan pada tahap matematisasi, yakni kegagalan mentransformasikan informasi naratif menjadi sistem persamaan yang valid. Analisis lebih lanjut mengidentifikasi tiga akar masalah: (1) hambatan epistemologis yang berkaitan dengan pemahaman sifat abstrak aljabar; (2) hambatan didaktis akibat dominasi pengajaran prosedural; dan (3) faktor psikologis seperti kecemasan terhadap matematika. Sebagai implikasi, penelitian ini merekomendasikan pergeseran paradigma pedagogis menuju pembelajaran kontekstual (CTL) yang berfokus pada pemodelan, integrasi teknologi sebagai jembatan kognitif, serta penguatan dukungan sistemik melalui asesmen berbasis proses dan pengembangan profesional guru yang berkelanjutan.</p>2025-12-05T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 Muhammad Ridha, Khairunnisahttps://jurnal.fkip.unmul.ac.id/index.php/primatika/article/view/5372Penerapan pendekatan matematika realistik untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelas VIII SMP Negeri 43 Medan2025-07-22T14:52:54+08:00Erinna Naibahoerinbaho@mhs.unimed.ac.idHasratuddin Siregarerinbaho@mhs.unimed.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelas VIII SMP Negeri 43 Medan dengan penerapan pendekatan matematika realistik dan untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis melalui pendekatan matematika realistik mencapai minimal tuntas secara klasikal (≥ 85%). Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII-7 di SMP Negeri 43 Medan Tahun Pelajaran 2024/2025. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelas VIII-7 SMP Negeri 43 Medan mengalami peningkatan dan mencapai minimal tuntas secara klasikal (≥85%) setelah diterapkannya pendekatan matematika realistik. Rata-rata tes awal adalah 43,20 (kategori kurang). Pada siklus I melalui penerapan pendekatan matematika realistik, rata-rata kelas naik menjadi 68,40 (kategori cukup). Kemudian setelah dilakukan perbaikan pembelajaran pada siklus II, meningkat menjadi 84,33 (kategori baik). Saat tes awal ketuntasan belajar siswa secara klasikal hanya 14,81%, setelah pemberian tindakan meningkat menjadi 54,16%. Kemudian pada siklus II meningkat menjadi 92% yang artinya sudah mencapai minimal tuntas secara klasikal.</p>2025-12-01T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 Erinna Naibaho, Hasratuddin Siregarhttps://jurnal.fkip.unmul.ac.id/index.php/primatika/article/view/5305Pengembangan media pembelajaran berbasis Scratch pada materi dilatasi2025-08-24T12:47:53+08:00Putri Salsa Nur Sifaprisanursifa@gmail.comEyus Sudihartiniheyuss84@upi.edu<p>Media pembelajaran digital dapat membantu siswa dalam memahami materi. Scratch dengan kemudahan dalam penggunaan dapat membantu guru untuk membuat media pembelajaran yang dapat meningkatkan minat siswa. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan media pembelajaran berbasis Scratch pada materi dilatasi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah <em>Multimedia Development Life Cycle</em> (MDLC) yang terdiri dari <em>concept</em>, <em>design</em>, <em>material collecting</em>, <em>assembly</em>, <em>testing</em>, dan <em>distribution</em>. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu angket terbuka, angket tertutup, wawancara, dan dokumentasi untuk survei <em>user acceptance test</em>. Hasil penelitian menunjukan bahwa media pembelajaran ini telah diselesaikan dengan baik melalui tahapan MDLC serta memperoleh kategori sangat baik pada survei <em>user acceptance test</em> yaitu rata-rata 98,4% untuk angket terbuka dan 92,75% untuk angket tertutup. Namun, terdapat hal yang harus diperbaiki pada media pembelajaran yaitu peningkatan kualitas gambar serta diperlukan adanya penelitian lanjutan terkait efektifitas penggunaan media pembelajaran ini pada kegiatan belajar mengajar di sekolah.</p>2025-12-01T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 Putri Salsa Nur Sifa, Eyus Sudihartinihhttps://jurnal.fkip.unmul.ac.id/index.php/primatika/article/view/5062Pengaruh kecemasan matematika siswa kelas VIII SMP wilayah pulau-pulau kecil perbatasan terhadap kemampuan literasi matematika2025-06-11T22:34:21+08:00John Lekitoojohnlekitoo@gmail.comMichael Inuhanmichael.inuhan@lecturer.unpatti.ac.idLa Momalamoma96@yahoo.comRensa Zachariasmichael.inuhan@lecturer.unpatti.ac.idDian L. Joosthenszmichael.inuhan@lecturer.unpatti.ac.id<p>Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi apakah kecemasan matematika siswa SMP di daerah pulau-pulau kecil perbatasan berpengaruh terhadap kemampuan literasi matematika menurut versi PISA. Penelitian ini merupakan penelitian <em>ex post facto</em> tipe regresi linier sederhana dimana kecemasan matematika bertindak sebagai variabel bebas (<em>X</em>) dan kemampuan literasi matematika sebagai variabel terikat (<em>Y</em>). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri Tiakur Kab. Maluku Barat Daya dengan sampel adalah siswa kelas VIIID berjumlah 26 siswa yang dipilih secara acak dengan melakukan pengundian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket kecemasan matematika dan soal literasi matematika PISA level 1-3. Teknik analisis data menggunakan statistik inferensial berupa uji prasyarat normalitas dan linieritas serta uji hipotesis berupa analisis model regresi linier sederhana, uji signifikansi persamaan regresi, dan analisis kekuatan pengaruh dengan <em>R</em><sup>2</sup>. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh negatif kecemasan matematika terhadap kemampuan literasi matematika siswa dengan model regresi linier sederhananya adalah <em>Y</em>=-0.962+0.722<em>X</em> dan <em>R</em><sup>2</sup>=0.204 yang berarti 20,4% kemampuan literasi matematika siswa dipengaruhi oleh kecemasan matematika siswa itu sendiri sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa kecemasan matematika mempengaruhi literasi matematika siswa di pulau-pulau kecil, membutuhkan pendekatan pembelajaran yang mendukung dan pelatihan guru.</p>2025-06-15T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 John Nandito Lekitoo, Michael Inuhan, La Moma, Rensa Zacharias, Dian L. Joosthenszhttps://jurnal.fkip.unmul.ac.id/index.php/primatika/article/view/4936Analisis kemampuan berpikir kreatif dan analitik dalam memecahkan masalah perbandingan2025-05-14T06:41:30+08:00Roihul Mahbubmahbub.roihul@gmail.comYunis Sulistyoriniyunissulistyorini@uibu.ac.id<p>Pendidikan matematika di sekolah bertujuan tidak hanya untuk mengajarkan rumus, tetapi juga untuk mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi, seperti berpikir kreatif dan analitik. Keterampilan ini sangat penting dalam memecahkan masalah matematika, khususnya pada materi perbandingan yang diajarkan di kelas VII Sekolah Menengah Pertama (SMP). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana peserta didik dapat mengaplikasikan kemampuan berpikir kreatif dan analitik dalam menyelesaikan soal-soal perbandingan. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian ini melibatkan tiga peserta didik kelas VII SMP yang dipilih berdasarkan kemampuan matematika menengah hingga tinggi. Data dikumpulkan melalui tes tertulis, wawancara semi-terstruktur, dan dokumentasi hasil kerja siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing peserta didik menunjukkan kemampuan berpikir analitik dan kreatif yang berbeda dalam menyelesaikan masalah perbandingan. Penelitian ini menekankan pentingnya pengembangan kedua keterampilan tersebut dalam pembelajaran matematika di sekolah.</p>2025-06-15T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 Roihul Mahbub, Yunis Sulistyorinihttps://jurnal.fkip.unmul.ac.id/index.php/primatika/article/view/4857Learning design for translation materials based on Realistic Mathematics Education (RME) principles using the snakes and ladders game2025-05-04T09:03:32+08:00Dwi Cahya Ramadandwiramadan.cahya@gmail.comEly Susantiely_susanti@fkip.unsri.ac.idZulkardi Zulkardizulkardi@unsri.ac.idMeryansumayeka MeryansumayekaMeryansumayeka@fkip.unsri.ac.id<p>This study aimed to design a learning activity for the concept of translation using the Realistic Mathematics Education approach, incorporating the Snakes and Ladders game context. This context was chosen for its familiarity with students, making it an effective bridge to understanding the abstract concept of translation. This type of research was design research, specifically a validation studies, comprising the stages of preparation, design experimentation, and retrospective analysis. The research sample involved 16 students from Al Fatah Madrasah Aliyah Palembang, Grade XI, with data collected through observation, interviews, and document analysis. The results demonstrated that the context of the Snakes and Ladders game effectively facilitated students' understanding of translation through exploration activities, sketch modelling, and mapping on the Cartesian coordinate plane. Students could identify patterns and formulate the translation rule formally with minimal guidance. This study highlights that integrating game-based contexts within the RME approach can create meaningful learning experiences while enhancing students' comprehension of abstract mathematical concepts.</p>2025-06-15T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 Dwi Cahya Ramadan, Ely Susanti, Zulkardi, Meryansumayekahttps://jurnal.fkip.unmul.ac.id/index.php/primatika/article/view/4818A qualitative approach to Canva as a mathematics learning medium and its implementation in undergraduate students2025-06-18T15:47:52+08:00Kian Surya Seba Riswandasuryakian16@gmail.comIntan Aulia Rakhmawatiintanaulia@staialanwar.ac.id<p>The 5.0 society learning era must keep pace with technological developments to avoid monotony. Similarly, mathematics learning, including in universities, needs to adapt. Mathematics, often considered difficult and complex by undergraduate students, is expected to be easier to understand when integrated with technology. Through a qualitative approach, this study aimed to analyze the use of Canva as a medium for learning mathematics in a college environment. Canva is a web-based graphic design platform accessible to all groups. The use of Canva in mathematics education had a positive impact on undergraduate students’ engagement, creativity, and motivation. Canva offers a variety of features, including a whiteboard. This feature enables lecturers and undergraduate students to create an engaging learning atmosphere and easy-to-understand teaching materials. They could monitor the progress of discussions both individually and in groups. However, technology-based learning using Canva was not always run smoothly. An unstable internet connection could hinder the learning process with Canva, causing it to lag or even pause temporarily. Limited user knowledge and learning time also pose challenges during its implementation. These hurdles could be overcome with adequate institutional support and training. Therefore, using Canva in mathematics education could be an innovative approach that fosters digital transformation.</p>2025-06-19T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 Kian Surya Seba Riswanda, Intan Aulia Rakhmawatihttps://jurnal.fkip.unmul.ac.id/index.php/primatika/article/view/4813Studi komparatif model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) melalui pendekatan saintifik dan pendekatan problem solving pada pembelajaran matematika2025-05-12T11:35:35+08:00Nurul Izzahzahnurul82@gmail.comNur Ainizahnurul82@gmail.comDwi Ivayana Sarizahnurul82@gmail.com<p>Berdasarkan pengalaman peneliti saat mengikuti Program Kampus Mengajar, ditemukan bahwa peserta didik masih mengalami kesulitan dalam memahami konsep matematika dan memecahkan masalah saat diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe <em>Student Teams Achievement Division</em> (STAD) dengan pendekatan saintifik. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan lain untuk meningkatkan pemahaman dan prestasi belajar siswa, salah satunya pendekatan berbasis pemecahan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD melalui pendekatan saintifik dan <em>problem solving</em> dalam pembelajaran matematika. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan data kuantitatif dan rancangan kuasi eksperimen <em>pretest-posttest control group design</em>. Teknik pengumpulan data menggunakan tes <em>pretest</em> dan <em>posttest</em>. Sampel penelitian terdiri dari dua kelas yaitu kelas eksperimen (33 siswa) dan kelas kontrol (31 siswa). Teknik analisis data menggunakan uji <em>paired sample t-test</em> dan uji <em>independent sample t-test</em>. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan nilai <em>P value</em> sebesar 0,495 yang berarti melebihi 0,05 sehingga hipotesis awal diterima. Kesimpulannya, tidak ada perbedaan signifikan dalam prestasi belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.</p>2025-06-01T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 Nurul Izzah, Nur Aini, Dwi Ivayana Sarihttps://jurnal.fkip.unmul.ac.id/index.php/primatika/article/view/4803Eksplorasi etnomatematika pada rumah adat Seddi Ariri To Manurung kabupaten Enrekang2025-05-09T02:25:34+08:00Rahmadani Umarrahmadaniumar@iainpare.ac.idBuhaerah Buhaerahrahmadaniumar769@gmail.com<p>Etnomatematika menjadi suatu pendekatan ilmu pengetahuan matematika yang terintegrasi dengan nilai-nilai kebudayaan dalam suatu fenomena. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna filosofi yang terdapat pada rumah adat <em>Seddi Ariri To Manurung</em>, untuk memperlihatkan aktivitas etnomatematika pada rumah adat<em> Seddi Ariri To Manurung</em>, dan mengenalkan konsep geometri pada bangunan rumah adat<em> Seddi Ariri To Manurung</em>. Metode penelitian yang digunakan merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan pendekatan etnografi. Lokasi penelitian terletak di desa Limbuang, kecamatan Maiwa, kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Hasil penelitian diperoleh bahwa rumah adat <em>Seddi Ariri To Manurung </em>memiliki makna filosofi yang berkaitan dengan angka 1 dan 12 pada elemen dan struktur bangunan rumah. Terdapat aktivitas etnomatematika berupa perhitungan dan pengukuran dan terdapat konsep geometri pada rumah adat <em>Seddi Ariri To Manurung </em>diantaranya konsep geometri hubungan antara dua garis. Hasil ini juga memperlihatkan konsep geometri bangun datar dan ruang diantaranya segitiga, persegi panjang, trapesium, belah ketupat, lingkaran, prisma segitiga, balok, limas segitiga, dan bola. Terdapat pula konsep geometri transformasi yaitu konsep translasi dan konsep dilatasi. Implikasi penelitian ini bahwa konsep geometri dapat dieksplorasi melalui kebudayaan berupa rumah adat <em>Seddi Ariri To Manurung </em>di kabupaten Enrekang karena memiliki desain struktural yang unik sehingga mampu menjadi media pembelajaran yang menarik.</p>2025-06-15T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 Rahmadani Umar, Buhaerahhttps://jurnal.fkip.unmul.ac.id/index.php/primatika/article/view/4780Analisis kesalahan siswa SD dalam menyelesaikan soal kombinatorika Gema Lomba Matematika Tahun 2025 berdasarkan teori Newman2025-04-24T21:40:21+08:00Gavrila Tamariskagavrila@student.undiksha.ac.idKomang Srie Darmayantigavrila@student.undiksha.ac.idPutu Sutamagavrila@student.undiksha.ac.idRaphita Yanisari Silalahigavrila@student.undiksha.ac.idNyoman Arda Wibawagavrila@student.undiksha.ac.id<p>Gema Lomba Matematika (GLM) merupakan kompetisi olimpiade matematika tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Matematika, Universitas Pendidikan Ganesha. Dalam kompetisi ini menyajikan soal tipe Higher Order Thinking Skills (HOTS) yang bertujuan mengasah kemampuan berpikir tingkat tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis dan penyebab kesalahan yang dilakukan oleh siswa semifinalis GLM tingkat SD tahun 2025 dalam menyelesaikan soal HOTS pada materi kombinatorika. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dan subjek dipilih menggunakan teknik purposive sampling, yang mencakup masing-masing 2 siswa dengan nilai tertinggi, menengah, dan rendah. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tes dan wawancara dan analisis data mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dengan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan utama siswa disebabkan oleh kurangnya pemahaman terhadap konsep yang berkaitan dengan soal. Berdasarkan wawancara, faktor penyebab kesalahan meliputi minimnya pemahaman konsep, ketidakmampuan dalam merancang strategi penyelesaian, serta kepanikan saat mengerjakan soal. Hasil analisis menunjukkan bahwa kesalahan terjadi pada proses memahami masalah (33%), kesalahan transformasi (17%), kesalahan dalam proses penyelesaian (50%). Analisis ini mengindikasikan bahwa proses berpikir sistematis dan pemahaman konsep menjadi tantangan utama siswa dalam menyelesaikan soal kombinatorika tipe HOTS. Melalui analisis ini diharapkan guru atau pembina dapat melakukan pembinaan yang lebih menekankan pada pemahaman konsep dan latihan penyelesaian soal HOTS.</p>2025-06-15T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 Gavrila Tamariska, Komang Srie Darmayanti, Putu Sutama, Raphita Yanisari Silalahi, Nyoman Arda Wibawahttps://jurnal.fkip.unmul.ac.id/index.php/primatika/article/view/4738Development of learning animation media to improve students' mathematical understanding2025-04-23T07:05:08+08:00Maria Ulpahmaria_1511@uinsaizu.ac.idArfita Ade Nur Insanimaria_1511@uinsaizu.ac.id<p style="font-weight: 400;">Mathematical comprehension ability is essential for students to achieve proficiency in mastering mathematical material. Innovation is needed, such as using animated learning media that can display illustrations visually to increase student interest. The purpose of this study was to develop valid and effective animated video learning media to improve the mathematical comprehension ability of grade VIII students. The method used was the Research and Development with the Bergman & Moore model. The instruments were questionnaires and tests. The study results showed that the learning animation video was valid and interesting with a percentage of validation by material experts of 81,3% (valid of a good predicate) and media experts of 89% (valid of a good predicate). The learning animation video effectively improved students' mathematical understanding abilities with an average class N-Gain score of 0,58 (moderate).</p>2025-06-15T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 Maria Ulpah, Arfita Ade Nur Insanihttps://jurnal.fkip.unmul.ac.id/index.php/primatika/article/view/4733Efektivitas penggunaan media pembelajaran Dakota untuk materi FPB dan KPK kelas IV SDN 12 Kendari2025-03-09T13:55:52+08:00Dwi Trisnawatidwi.trisnawati74@guru.sd.belajar.idSumarno Sumarnodwi.trisnawati74@guru.sd.belajar.idJoko Suliantodwi.trisnawati74@guru.sd.belajar.id<p>Penelitian ini merespon tiga masalah utama dalam pembelajaran matematika di sekolah dasar, yaitu sifat abstrak objek matematika, pendekatan pembelajaran yang berpusat pada guru, dan ketergantungan pada metode ceramah konvensional. Untuk mengatasi hal tersebut, penelitian ini mengusulkan penggunaan media pembelajaran inovatif berbasis permainan tradisional, yaitu Dakota yang dapat dimanfaatkan untuk menyajikan konsep matematika yang lebih konkrit, membuat proses pembelajaran menyenangkan, dan memberikan pengalaman langsung kepada siswa untuk meningkatkan hasil belajar matematikanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan media pembelajaran Dakota dalam mengajarkan konsep Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) kepada siswa kelas IV SDN 12 Kendari. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode quasi-eksperimental, dengan desain <em>pretest-posttest control group</em> yang diterapkan pada 30 siswa. Data dianalisis secara statistik deskriptif untuk memetakan distribusi nilai dan uji <em>t</em> berpasangan untuk menguji signifikansi peningkatan hasil belajar. Temuan ini mengonfirmasi bahwa media ini efektif meningkatkan pemahaman konsep FPB dan KPK dengan <em>effect size Cohen’s d</em>=0.58 (sedang). Penelitian ini memberikan kontribusi praktis dalam pengembangan media pembelajaran berbasis kearifan lokal serta mendorong transformasi menuju pembelajaran matematika yang partisipatif. Studi lanjutan direkomendasikan untuk mengeksplorasi adaptasi media serupa pada konsep matematika lain atau jenjang pendidikan yang berbeda.</p>2025-06-15T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 Dwi Trisnawati, Sumarno, Joko Suliantohttps://jurnal.fkip.unmul.ac.id/index.php/primatika/article/view/4731Meningkatkan pembelajaran bermakna matematika melalui proses abstraksi, formulasi, dan validasi dalam desain didaktis matematis2025-03-08T03:40:44+08:00Nur Fitrianinur.fitriani@yayasanbungabangsa.org<p>Pembelajaran matematika dirancang dengan melakukan analisis terhadap keseluruhan karakter dari semua komponen yang terlibat. Ananlisis yang dilakukan salah satunya adalah Analisis Didaktis Pedagogis (ADP). ADP dilakukan agar guru dapat merancang pembelajaran matematika yang dapat membuat siswa terlibat aktif pada proses abstraksi, formulasi, dan validasi. Ketiga proses ini sangat penting dialami oleh siswa agar siswa dapat menemukan sendiri konsep matematika secara utuh dan bermakna. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan contoh konkret tentang bagaimana proses abstraksi, formulasi, dan validasi terjadi. Penelitiam ini termasuk penelitian desain yang bersifat kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa analisis yang dilakukan dalam merancang suatu desain didaktis matematis dapat mengcover seluruh respon siswa. Hal ini membuat pembeljaran yang berlangsung dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan yaitu <em>meaningful learning mathematics</em><em>.</em></p>2025-06-15T00:00:00+08:00Copyright (c) 2025 Nur Fitriani