Main Article Content

Abstract

Peristiwa G 30 S 1965 menjadi guncangan besar bagi pemerintah Presiden Soekarno bahkan membuat Soekarno lengser dari jabatannya.  Tentunya, selain karena dampak dari peristiwa G30 S 1965  terdapat juga aktor-aktor yang terlibat dalam aksi menuntut Presiden Soekarno mundur dari jabatannya. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bagaimana partnership TNI-AD dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) dalam dinamika politik tahun 1965-1968. Metode yang digunakan adalah metode historis. Terdiri dari heuristik, kritik (intern dan ektern), interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan saat aksi Tiga Tuntutan Rakyat (Tritura), KAMI di dukung penuh oleh TNI-AD.  Tentara sendiri tidak bisa melontarkan kritik secara langsung apalagi menentang Panglima Tertinggi. Karena itu, KAMI dibentuk oleh TNI-AD untuk secara langsung menentang Presiden Soekarno. Pada akhirnya, petinggi KAMI dan TNI-AD mendapatkan kekuasaan setelah Presiden Soekarno lengser.

Keywords

TNI-AD Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) Presiden Soekarno

Article Details

How to Cite
Hasudungan, A. N. (2020). TNI-AD dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) dalam Kelengseran Soekarno Tahun 1965-1968. Yupa: Historical Studies Journal, 3(1), 28-37. https://doi.org/10.30872/yupa.v3i1.173

References

  1. Adam, A. W. (2010). Dua Aspek Supersemar. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. http://lipi.go.id/berita/dua-aspek-supersemar/5372
  2. Ahmad, N. (2018). Assimilating Indonesia Chinese Muslim in Makassar ( 1967-1997 ). Yupa: Historical Studies Journal, 2(1), 1–12. https://doi.org/10.30872/yupa.v2i1.111
  3. Alfian, M. A. (2013). HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) 1963-1966 Menegakkan Pancasila di Tengah Prahara. Penerbit Buku Kompas.
  4. Andrianto, A. (2018). Kontroversi Keterlibatan Soeharto Dalam Penumpasan G30S/Pki 1965. Kalpataru: Jurnal Sejarah Dan Pembelajaran Sejarah, 2(2), 1. https://doi.org/10.31851/kalpataru.v2i2.1591
  5. Baskara T, W. (2011). Suara di Balik Prahara; Berbagi Narasi tentang Tragedi ‘65. Galangpress.
  6. Crouch, H. (1999). Militer dan Politik di Indonesia. Sinar Harapan.
  7. Erlina, T. (2020). Peranan Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia Dan Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia Dalam Proses Peralihan Kepemimpinan Nasional. Jurnal Wahana Pendidikan, 7(2), 95–102. https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/jwp
  8. Ginting, S. (2018). Benarkah Soeharto Menyelewengkan Supersemar? Republika.Co.Id. https://republika.co.id/berita/selarung/suluh/18/03/11/p5f1ey282-benarkah-soeharto-menyelewengkan-supersemar
  9. Gunawan, I. (2015). PENELITIAN SEJARAH. http://fip.um.ac.id/wp-content/uploads/2015/12/7.7_Penelitian-Sejarah.pdf
  10. HMI Online. (2018). Peran (HMI) Himpunan Mahasiswa Islam (1965–1969). Medium.Com. https://medium.com/@hmi_online/peran-hmi-himpunan-mahasiswa-islam-1965-1969-7c8f34c87f58
  11. Humaidi. (2008). Politik Militer Angkatan Udara Republik Indonesia Dalam Pemerintahan Sukarno 1962-1966 [Universitas Indonesia]. http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/116747-T 24429-Politik militer-HA.pdf
  12. Ihsan, M. (2014). POLITIK HUKUM DI INDONESIA DAN RELEVANSINYA DENGAN SIYÂSAH SYAR’IYYAH (STUDI KEBIJAKAN POLITIK HUKUM ORDE BARU TAHUN 1984-1998) [Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara Medan]. http://repository.uinsu.ac.id/1670/1/tesis muhammad ihsan.pdf
  13. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. (1999). Tentara Mendamba Mitra. PPW-LIPI & Mizan Pustaka.
  14. Leni, N. (2013). Keterlibatan militer dalam kancah politik di Indonesia. Jurnal Tapis: Jurnal Teropong Aspirasi Politik Islam, 9(1), 31–45. https://doi.org/10.24042/tps.v9i1.1574
  15. Magenda, B. D. (1991). Gerakan Mahasiswa dan Hubungannya Dengan Sistem Politik : Suatu Tinjauan. LP3ES.
  16. Majalah Forum Keadilan. (1997). Tokoh Indonesia Masa Depan. Majalah Forum Keadilan, 103.
  17. Museum Kepresidenan. (2020). 27 Maret 1968 Soeharto Resmi sebagai Presiden RI Ke-2. Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan. https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/muspres/27-maret-1968-soeharto-resmi-sebagai-presiden-ri-ke-2/
  18. Rahmat, A., & Mukhammad Najib. (2001). Gerakan Perlawanan Dari Masjid Kampus. Purimedia.
  19. Raillon, F. (1989). Politik dan Ideologi Mahasiswa Indonesia, Pembentukan dan Konsolidasi Orde Baru 1966-1974. LP3ES.
  20. Raillon, F. (1997). Tokoh Indonesia Masa Depan Paradoks Cita-cita sebuah Angkatan. Majalah Forum Keadilan, 28–31.
  21. Safitri, A. F. (2018). DAMPAK PENDIRIAN AGENTSCHAP VAN DE JAVASCHE BANK TE DJOKDJAKARTA TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI YOGYAKARTA TAHUN 1880-1940. Journal Student UNY, 475–489. http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/ilmu-sejarah/article/view/12508
  22. Sudarno. (2018). the Colonization Trial Policy in Gedong Tataan, Lampung in 1905-1917. Paramita - Historical Studies Journal, 28(1), 1–12. https://doi.org/10.15294/paramita.v28i1.10916
  23. Tim Lembaga Analisis Informasi. (2007). Kontroversi Supersemar dalam Transisi Kekuasaan Soekarno-Soeharto, edisi Revisi. Media Pressindo.