Main Article Content

Abstract

Abstrak, Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah (history research). Langkah-langkah dalam penelitian sejarah adalah pemilihan topik, pengumpulan sumber (heuristic), kritik (verifikasi), analisis dan sintesis (Interpretasi), dan penulisan (historiografi). Hasil penelitian menjelaskan bahwa gerakan social yang dilakukan oleh elit-elit local bersama masyaraka tradisional Donggo menuntut ketidak adilan kepada rezim pemerintahan Kabupaten Bima. Gerakan social ini dilakukan dalam bentuk perlawanan terhadap perlakuan pemerintahan Soeharmadji sebagai representasi Orde Baru dengan menanamkan system politik tataliter dan intimidasi terhadap warga Negara. Gerakan social ditandai dengan danya kesadaran kolektif oleh tokoh local untuk hidup dalam kehidupan yang layak dan keadilan yang sama di bumi (Maja labo dahu) semboyang daerah Kabupaten Bima. Gerakan protes yang dilakukan oleh arus bawah dituding sebagai agenda makar dengan melawan pemerintah yang sah. Perlawanan itu menjadi sebuah langkah massif bagi rezim militer untuk melakukan tindakan represif terhadap tokoh-tokoh penggerak dan masyarakat yang tidak berdosa.


Kata Kunci: Hegemoni, Elit Lokal, Gerakan Sosial            

Keywords

Hegemoni Elit Lokal Gerakan Sosial

Article Details

How to Cite
Subari, S., & Anwar, A. (2022). Hegemoni Elit-Elit Lokal Donggo dalam Membangun Gerakan Sosial di Bima Tahun 1972. Yupa: Historical Studies Journal, 5(2), 91-100. https://doi.org/10.30872/yupa.v5i2.538

References

  1. A. Wahab, M. Nur. 1982. Mengenal Masyarakat Donggo. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bima
  2. Budiman, Arief, 1999. Pergolakan Melawan Kekuasaan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  3. Crouch, Harold, 1986. Militer dan Politik di Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
  4. Ghazali A.Nora, 2008, Outobiografi Mutiara Donggo.NCI Press, Jakarta Barat.
  5. Ghazali A.Nora, H.Mustaim, 2017. Peristiwa Donggo:Sketsa Pergolakan Politik Bima Era Orde Baru. Mataram: PT. Suara Niaga Nusantara (Lombok Post Group).
  6. Gottschalk, Louis. 1995. Mengerti Sejarah. Terjemahan Nugroho Notosusanto, Jakarta: UI Press
  7. Harahap, M.E, 2001. Demokrasi Dalam Cengkraman Orde baru. Jakarta: Tewas Orba.
  8. Hamzah, Muslimin, 2000. Dou Donggo Majalah Progress, Edisi III. Jakarta: PT. Yayasan Lamangge Media.
  9. Kuntowijoyo. 1995. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Benteng Budaya.
  10. Kartodirdjo, Sartono. 1992. Pendekatan Ilmu-ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  11. Manalu, Dimpos. 2009. Gerakan Sosial dan Perubahan Kebijakan Publik. Yogyakarta: Gadja Mada Universitas Press.
  12. Mustahid H. Kako,. 2013. Peristiwa Donggo di Pentas Nasional Tahun 1972: Mengungkap Peristiwa Penangkapan, Penyiksaan dan Hukuman Semasa Orde Baru. Mataram: Lombok Post.
  13. Notosusanto, Nugroho. 1971. Norma – norma Dasar Penelitian dan Penulisan Sejarah. Jakarta: Dephankam.
  14. Oman, Sukmana, 2016. Konsep dan Teori Gerakan Sosial. Malang: Intrans Publishing.
  15. Rangga. R, 2011. Gerakan Sosial Masyarakat Donggo 1972: Kisah Elit-elit yang Terkalahkan. Skripsi: Universitas Negeri Malang
  16. Sjamsudin, Helius. 2012. Metodologi Sejarah. Yogyakrta: Penerbit Ombak.
  17. Yusron, 2009. Elite Lokal dan Civil Society: Kediri di tengah Demokratisasi. Jakarta: LP3ES.