Main Article Content

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai Revolusi di Tanah Alas dan Peranan Masyarakatnya dalam Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia pada saat revolusi tersebut berlangsung. Dalam penelitian ini menggunakan metode sejarah untuk merekonstruksinya, yang terdiri dari empat tahap, diantaranya heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa revolusi di Tanah Alas tidak hanya di pelopori oleh masyarakat yang ikut berperang secara fisik. Selain itu terdapat mayoritas masyarakat yang memiliki andil dalam persiapan perang tersebut, baik dari segi penyediaan peralatan sampai dengan kebutuhan pangan. Masa Revolusi Fisik di tanah Alas banyak melibatkan tokoh dan rakyat Tanah Alas. Selain ikut serta dalam perang fisik, mereka juga dengan gigih membantu memenuhi kebutuhan para pejuang perang. Sehingga, dapatlah dikatakan bahwa masyarakat ini mempunyai peranan yang sangat penting dalam rangka mempertahankan kemerdekaan R.I pada masa revolusi.

Keywords

Sumatera Utara Aceh Tenggara Perang Revolusi Masyarakat Alas Tanah Alas Peran Masyarakat

Article Details

How to Cite
Halimah, H., Suprayitno, S., & Warjio, W. (2020). Revolusi di Tanah Alas: Peranan Masyarakat dalam Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia Tahun 1945-1950. Yupa: Historical Studies Journal, 4(2), 62-72. https://doi.org/10.30872/yupa.v4i2.268

References

  1. Abdurahman, D. 2007. Metodologi Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
  2. Anderson, B. 1988. Revoloesi Pemoeda: Pendudukan Jepang Dan Perlawanan Di Jawa 1944-1946. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
  3. Bakar, B. 1979. Sejarah dan Sejarawan dan Masa Depan. Prisma No. 7. Jakarta: LP3ES.
  4. Gintings, D. 1964. Bukit Kadir. Jakarta: CV Umum.
  5. Gintings, D. 1979. Titi Bambu. Jakarta: Keluarga Alm. Letjen Jamin Ginting.
  6. Hasjmy, A. 1976. Peranan Agama Islam Dalam Perang Aceh Dan Perjuangan Kemerdekaan Indonesia. Medan : Panitia Seminar Perjuangan Aceh Sejak 1873 Sampai Kemerdekaan Indonesia.
  7. Ismail, M.G. 1994. Kasus Darul Islam di Aceh. Jakarta: Depdikbud.
  8. Jakobi, A.K. 1998. Aceh Dalam Perang Mempertahankan Proklamasi Kemerdekaan 1945-1949: Dan Peranan Teuku Hamid Azwar Sebagai Pejuang. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  9. Joesoef, H. 1971. Sedjarah Perdjuangan Pemuda Di Daerah Atjeh. Warta Pendidikan Dan Kebudajaan. No 7.
  10. Kartodiharjo, S. 1975. Sejarah Nasional Indonesia. Jilid III. Depdikbud: Jakarta.
  11. Kementerian Penerangan R.I. 1953. Republik Indonesia Propinsi Sumatera Utara. Djakarta: Keterangan dan Djawaban Pemerintah Tentang Peristiwa Daud Beureueh.
  12. Kementerian Peneranngan R.L. 1954. Pendapat Pemerintah Mengenai Laporan Panitia DPR-RI Tentang Keadaan Di Atjeh. Djakarta.
  13. Kelompok Kerdja SAB. 1964. Sedjarah Singkat Perdjuangan Bersendjata Bangsa Indonesia. Staf Angkatan Bersendjata.
  14. Kuntowijoyo. 1994. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana.
  15. Menjambut Konperensi Muhammadijah Wilajah Daerah Istimewa Atjeh. 1962. Kutaradja: Panitia Konperensi Muhammadijah Daerah Istimewa Atjeh ke 26.
  16. Meuraxa, D. tanpa angka tahun. Atjeh 1000 Tahun dan Peristiwa Teungku Daud Beureueh Cs. Medan: Pustaka Masmar.
  17. Nasution, A.H. 1977. Sekitar Perang Kemerdekaan Indonesia. Bandung: Angkasa.
  18. Nasution, A.H. 1970. Tentara Nasional Indonesia I. cetakan ketiga. Djakarta : Seruling Masa.
  19. Panitia Pusat Peringatan Lahirnja Pemerintah Darurat, R.L. 1969. Beberapa Tjatatan Tentang : Lahirnja Tugas Dan Perdjuangan Pemerintah Darurat Republik Indonesia.
  20. Panitia. 1965. Seminar Sedjarah Perdjuangan Pemuda Indonesia. Takengon: Daerah Tk. II Atjeh Tengah.
  21. Prima, B.S. 1976. Medan Area Mengisi Proklamasi. jilid I. Medan: Badan Musyawarah Pejuang Republik Indonesia Medan Area.
  22. Pulungan, B.A. 1996. Perjuangan Menegakkan dan Mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia di Sumatera Utara (1945-1949) Jilid II (1947-1948). Medan: Tim Khusus Perencanaan dan Pelaksana Pembangunan Tetangger.
  23. Revolusi Desember ’45 di Atjeh atau pembasmian penghianatan tanah air, Kutaradja; pemerintah RI, tt
  24. Ramadhan, K.H. dan Jabbar, H. 1995. Sjamaun gaharu:cuplikan perjuangan di daerah modal, Jakarta: pustaka sinar harapan.
  25. Suprayitno (ed). Biografi Pahlawan Nasional Djamin Gintings. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
  26. Talsya, T. dan Basyah, A. 1969. 10 Tahun Daerah Istimewa Atjeh. Banda Atjeh: Pustaka Putroe Tjanden.
  27. Sedjarah dan Dokumen-dokumen pemberontakan di Atjeh. Tanpa angka tahun. Djakarta: Kesuma.
  28. Sejarah Daerah Nusa Tenggara Timur. 1977. Proyek Penelitian dan Pencetakan Kebudayaan Daerah.
  29. Van de Velde, J.J. 1987. Surat-Surat dari Sumatra: 1928-1949. Jakarta: Pustaka Azet.