Main Article Content

Abstract

Pandemi COVID-19 yang terjadi di awal bulan Maret tahun 2020 menyebabkan pembelajaran di sekolah dialihkan ke pembelajaran jarak jauh. Guru memiliki pilihan metode pembelajaran yang dapat membantu pembelajaran jarak jauh yaitu melalui metode pembelajaran secara sinkronus maupun secara asinkronus. Akan tetapi, tidak mudah menemukan penelitian yang membahas mengenai perbandingan efektivitas penggunaan kedua metode tersebut dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan pembelajaran PMRI. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan kedua metode pembelajaran jarak jauh tersebut untuk mengetahui metode mana yang lebih efektif digunakan selama pembelajaran jarak jauh pada materi Program Linear melalui pendekatan PMRI. Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Kemudian, analisis data yang peneliti gunakan adalah analisis deskriptif yang didasarkan pada uji statistik dan juga dari hasil wawancara subjek penelitian. Hasil dari penelitian sampel siswa kelas XI di salah satu SMA di Kota Tegal adalah tidak ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar kelompok belajar sinkronus dengan hasil belajar kelompok belajar asinkronus. Namun, apabila dilihat dari analisis deskriptif rata-rata nilai hasil belajar kelompok sinkronus 36,94% lebih tinggi apabila dibandingkan dengan nilai hasil belajar kelompok asinkronus. Dengan demikian, baik metode asinkronus maupun sinkronus dapat digunakan sebagai opsi pembelajaran jarak jauh yang tentunya dengan memanfaatkan pendekatan PMRI dalam pembelajarannya.

Keywords

Pembelajaran Jarak Jauh Asinkronus Sinkronus Program Linear PMRI

Article Details

How to Cite
Amadea, K., & Ayuningtyas, M. D. (2020). Perbandingan Efektivitas Pembelajaran Sinkronus dan Asinkronus Pada Materi Program Linear. Primatika : Jurnal Pendidikan Matematika, 9(2), 111-120. https://doi.org/10.30872/primatika.v9i2.366

References

  1. Gunawan, Suranti, N.M.Y., & Fathorini. (2020). Variations of Models and Learning Platforms for Prospective Teachers During the COVID-19 Pandemic Period. Indonesian Journal of Teacher Education, 1(2), 61-70.
  2. Hardani, Andriani, H.., Ustiawaty, J., Utami, E.F., Istiqomah, R.R., Fardani, R.A., Sukmana, D.J., & Auliya, N.H. (2020). Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. Pustaka Ilmu.
  3. Hartanto, W. (2016). Penggunaan E-Learning Sebagai Media Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Ekonomi Universitas Jember, 10 (1).
  4. Bibi, S. & Jati, H. (2015). Efektivitas Model Blended Learning Terhadap Motivasi dan Tingkat Pemahaman Mahasiswa Mata Kuliah Algoritma dan Pemrograman. Jurnal Pendidikan Vokasi, 5(1).
  5. Manullang, S., Kristianto, A., Hutapea, T.A., Sinaga, L.P., Sinaga, B., Simanjorang, M.M., Sinambela, P.N.J.M. (2017). Buku Guru Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Matematika SMA/MA/ SMK/MAK Kelas XI. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
  6. Marpaung, Y. & Julie, H. (2011). PMRI dan PISA: Suatu Usaha Peningkatan Mutu Pendidikan Matematika di Indonesia. Universitas Sanata Dharma. https://www.usd.ac.id/fakultas/pendidikan/pen_matematika/f1l3/PMRI%20dan%20PISA.pdf
  7. Munir. (2009). Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Alfabeta.
  8. Perveen, A. (2016). Synchronus and Asynchronus E-Language Learning: A Case Study of Virtual University of Pakistan. Open Praxis. 8(1), 21-39. http://dx.doi.org/10.5944/openpraxis.8.1.212
  9. Prasetyo, I. (2012). Teknik Analisa Data dalam Research and Development. Universitas Negeri Yogyakarta. http://staffnew.uny.ac.id/upload/132310875/pengabdian/teknik-analisis-data-dalam-research-and-development.pdf.
  10. Susdarwono, E.T. (2020). Pemrograman Linear Permasalahan Ekonomi Pertahanan: Metode Grafik dan Metode Simpleks. Teorema: Teori dan Riset Matematika, 5(1), 89-104. http://dx.doi.org/10.25157/teorema.v5i1.3246