Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tingkat kemampuan menyelesaikan masalah sistem persamaan linear tiga variabel Siswa kelas X MIPA 2, X MIPA 3, dan X MIPA 4 SMA Negeri 5 Samarinda Tahun Ajaran 2019/2020. Data dikumpulkan menggunakan tes tertulis dan penskoran berdasarkan kemampuan menyelesaikan masalah menurut tahapan Polya yaitu memahami masalah, merencanakan penyelesaian masalah, melaksanakan rencana penyelesaian masalah, dan memeriksa kembali hasil penyelesaian masalah serta membuat kesimpulan. Analisis data menggunakan statistik deskriptif yaitu rata-rata, ukuran penyebaran, dan tabel distribusi persentase. Hasil analisis data menyimpulkan bahwa tingkat kemampuan Siswa dalam menyelesaikan masalah sistem persamaan linear tiga variabel termasuk kategori kurang ditunjukkan oleh rata-rata sebesar 43,038 dengan standar deviasi 20,052, skor tertinggi 91,875 dan skor terendah 0,625. Rata-rata persentase tingkat kemampuan menyelesaikan masalah menurut tahapan Polya yaitu memahami masalah 21,47%, merencanakan penyelesaian masalah 42,16%, melaksanakan rencana penyelesaian masalah 48,05%, dan memeriksa kembali hasil penyelesaian masalah serta membuat kesimpulan 20,87%, semuanya tergolong kategori kurang.

Keywords

Kemampuan Menyelesaikan Masalah Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel

Article Details

How to Cite
Nurhayati, N., Labulan, P. L., & Berahman, B. (2022). Kemampuan Menyelesaikan Masalah Sistem Persamaan Linear Pada Siswa Kelas X. Primatika : Jurnal Pendidikan Matematika, 11(2), 121-128. https://doi.org/10.30872/primatika.v11i2.963

References

  1. Anisa, W. N. (2015). Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematik melalui pembelajaran pendidikan matematika realistik untuk peserta didik SMP Negeri di Kabupaten Garut. JP3M (Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika), 1(1), 73-82. https://doi.org/10.37058/jp3m.v1i1.147
  2. Arikunto, S. (2013). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara.
  3. Darma, Y., Firdaus, M., & Haryadi, R. (2016). Hubungan Kemandirian Belajar terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Mahasiswa Calon Guru Matematika. Edukasi: Jurnal Pendidikan, 14(1), 169-178. https://doi.org/10.31571/edukasi.v14i1.294
  4. Hadi, S., & Radiyatul, R. (2014). Metode Pemecahan Masalah Menurut Polya untuk Mengembangkan Kemampuan Siswa dalam Pemecahan Masalah Matematis di Sekolah Menengah Pertama. EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(1), 53-61. https://doi.org/10.20527/edumat.v2i1.603
  5. Istianah, E. (2013). Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Matematik Dengan Pendekatan Model Eliciting Activities (MEAS) Pada Siswa SMA. Infinity Journal, 2(1), 43-54. https://doi.org/10.22460/infinity.v2i1.p43-54
  6. Jihad, A., & haris, A. (2019). Evaluasi Pembelajaran. Multi Pressindo.
  7. Özsoy, G., Kuruyer, H. G., & Çakıroğlu, A. (2015). Evaluation of students’ mathematical problem solving skills in relation to their reading levels. International Electronic Journal of Elementary Education, 8(1), 113–132.
  8. Purwanto. (2012). Evaluasi Hasil Belajar. Pustaka Belajar.
  9. Wahyudi & Indri Anugraheni. (2017). Strategi Pemecahan Masalah Matematika. Satya Wacana University Press.
  10. Yuwono, T., Supanggih, M., & Ferdiani, R. D. (2018). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika dalam Menyelesaikan Soal Cerita Berdasarkan Prosedur Polya. Jurnal Tadris Matematika, 1(2), 137–144. https://doi.org/10.21274/jtm.2018.1.2.137-144