PROGRAM BATIK RAMLI SEBAGAI INOVASI SOSIAL DALAM PENINGKATAN KAPABILITAS BAGI PENYANDANG DISABILITAS

  • Kadek Dwi Ariyanto Fuel Terminal Manager PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Madiun
  • Diaz Kurnia Pentasandi Supervisor HSSE PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Madiun
  • Tria Baeti Setiadini Community Development Officer PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Madiun
  • Lintang Akbar Community Development Officer PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Madiun
Keywords: Inovasi Sosial, Penyandang Disabilitas, Pemberdayaan Masyarakat

Abstract

Upaya mewujudkan kesetaraan akses dalam pemenuhan hak dan pengembangan diri bagi Penyandang Disabilitas di Indonesia masih disertai dengan kondisi ketidakberdayaan kelompok rentan tersebut. Padahal, angan untuk mengimplementasikan pendekatan yang inklusif telah menjadi visi bersama bagi berbagai pemangku kepentingan agar terwujud pelibatan Penyandang Disabilitas untuk dapat aktif terlibat sebagai subjek dalam proses pembangunan. Menanggapi fenomena tersebut, PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Madiun menginisiasi cara baru untuk memberdayakan penyandang Disabilitas yang dikonfigurasikan dalam Program Inovasi Sosial Batik Ramli (Batik Ramah Lingkungan). Inisiatif inovasi sosial tersebut telah berjalan sejak tahun 2021 dan berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan di Desa Karangrejo, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Provinsi Jawa Timur. Artikel ini membahas terkait proses pengembangan Inovasi Sosial Batik Ramli mulai dari tahap awal hingga pencapaiannya dalam menciptakan perubahan sistemik. Pendekatan yang digunakan dalam membahas pengembangan Inovasi Sosial Batik Ramli adalah metode kualitatif. Hasil kajian menunjukkan bahwa Program Inovasi Sosial Batik Ramli telah melalui berbagai proses secara gradual dan inklusif dalam memberdayakan Penyandang Disabilitas dengan basis kegiatan produktif pada sektor industri kreatif dan agribisnis. Inovasi Sosial Batik Ramli juga telah menimbulkan perubahan sistemik sehingga mampu meningkatkan taraf kehidupan secara multidimensi yang mencakup aspek sosial, ekonomi, lingkungan dan kesejahteraan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bappenas. (2022). Perencanaan dan Penganggaran Inklusif Disabilitas. DKI Jakarta: Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional / Bappenas.
BPS. (2023). Analisis Tematik Kependudukan. DKI Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Caulier-Grice, J., Davies, A., Patrick, R., & Norman, W. (2012). The Theoretical, Empirical, nad Policy Foundations for Building Social Innovation in Europe. Brussels: The Young Foundation.
DPR. (2022). Menilik Perlindungan Sosial bagi Penyandang Disabilitas. DKI Jakarta: Pusat Kajian Anggaran Badan Keahlian Sekretariat Jenderal DPR RI.
Franklin, A. e. (2018). Children with albinism in African regions: their rights to ‘being’ and ‘doing’. BMC International Health and Human Rights, 18:2, 1-8.
Kemenkes. (2014). Situasi Penyandang Disabilitas. DKI Jakarta: Pusdatin Kementerian Kesehatan RI.
Lincoln, Y. S. (Eds.). (2005). The sage handbook of qualitative research (3rd edition). London: Sage Publications.
Mostert, M. (2016). Stigma as a barrier to the implementation of the Convention on the Rights of Persons with Disabilities in Africa. African Disability Rights Yearbook, 2-24.
Neuman, W. L. (1994). Social research methods: Qualitative and quantitative approaches (2nd edition). Allyn and Bacon.
Rohwerder, B. (2018). Disability Stigma in Developing Countries Question. Brighton: Institute of Development Studies.
Scior, K. (2016). Towards Understanding Intellectual Disability Stigma: Introduction. Dalam K. &. Scior, Intellectual Disability and Stigma: Stepping Out from the Margins. (hal. -). Palgrave: Macmillan.
SDI. (2023). Jumlah penyandang disabilitas berdasarkan jenis kelamin menurut Kecamatan di Kabupaten Madiun. Jakarta Pusat: Satu Data Indonesia.
Published
2024-06-13
Section
Articles