EVALUASI PROGRAM MUDA SEPADAN SEBAGAI INISIATIF CSR DALAM MENDUKUNG KEDAULATAN PANGAN

  • Riyan Arizona Officer Kimia dan Lingkungan (PIC Interim CSR & Pemberdayaan Masyarakat) PT PLN Indonesia Power UBP Kamojang Unit PLTP Ulubelu
  • Muhammad Al Farizi Junior Officer K3L (Asisten PIC Interim CSR & Pemberdayaan Masyarakat) PT PLN Indonesia Power UBP Kamojang Unit PLTP Ulubelu
  • Tri Sandrosum Marta Sempul Officer K3 PT PLN Indonesia Power UBP Kamojang Unit PLTP Ulubelu
  • Adiksa Insan Mutaqin Officer Kimia dan Lingkungan PT PLN Indonesia Power UBP Kamojang Unit PLTP Ulubelu
Keywords: Evaluasi, CSR, Kedaulatan Pangan

Abstract

Beberapa waktu terakhir performa sektor pertanian baik pada tingkat nasional, regional, maupun lokal cenderung mengalami penurunan. Kondisi penurunan produktivitas tersebut juga dialami pada tingkat Kecamatan Ulubelu, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Tomat menjadi salah satu komoditas hortikultura yang mengalami penurunan produktivitas di Kecamatan Ulubelu. Menanggapi kondisi tersebut, PT PLN Indonesia Power UBP Kamojang PLTP Ulubelu berinisiatif untuk membantu kelompok petani menangani kendala produktivitas pertanian tomat melalui Program Muda Sepadan (Muara Dua Sinergi Kedaulatan Pangan). Program Muda Sepadan merupakan inisiatif pemberdayaan masyarakat dari perusahaan untuk membantu petani meningkatkan produktivitas, salah satunya melalui pembangunan greenhouse di Kelompok Tani Sekundang Desa Muara Dua, sebagai kelompok rentan di wilayah ring 1 perusahaan. Artikel ini membahas mengenai evaluasi dari bantuan kegiatan pembangunan greenhouse pada Kelompok Tani Sekundang. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa pembangunan greenhouse telah dapat membantu kelompok sasaran dalam optimalisasi pembudidayaan tomat. Namun, secara evaluatif penggunaan material yang bersifat nonpermanen pada bangunan greenhouse berpotensi menghambat keberlanjutan dari utilitas bantuan fasilitas tersebut.

Downloads

Download data is not yet available.

References

BPS. (2023). Sensus Pertanian 2023. Jakarta: Badan Pusat Statistik Republik Indonesia.
BPS. (2024). Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Provinsi di Indonesia Menurut Lapangan Usaha Tahun 2019-2023. Jakarta: Badan Pusat Statistik Republik Indonesia.
DTPH. (2019). Kinerja Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi lampung Tahun 2014-2018. Kota Bandar Lampung: Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung.
Bowen, H. R., & Johnson, F. E. (1953). Social Responsibility of the Businessman. New York: Harper & Brothers.
Carroll & Archie B. 2015. Journal of Organizational Dynamics, 44, 87-96, Corporate Social Responsibility: The Centerpiece of Competing and Complementary Frameworks. Diakses dari researchgate.com pada 20 April 2024.
Creswell, J. W. (2019). Research Design Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif dan Campuran. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
Denzin, N. K., & Lincoln, Y. S. (2005). The Sage Handbook Of Qualitative Research (3rd Ed.). London: Sage Publications.
Elkington, J., & Hartigan, P. (2008). The power of unreasonable people: how social entrepreneurs create markets that change the world. New York: Harvard Business Press.
Lafferty, C. K., & Mahoney, C. A. (2003). A framework for evaluating comprehensive community initiatives. Health Promotion Practice, 4(1), 31-44.
Lindawati, A. S. Lin., & Marsella, E. P. (2014). Jurnal Akuntansi Multi Paradigma JAMAL, Vol. 06, No.01, April 2015: (157-174) Corporate Social Responsibility: Implikasi Stakeholder dan Legitimacy Gap dalam Peningkatan Kinerja Perusahaan. Universitas Ma Chung: Malang.
Neuman, W. L. (1994). Social research methods: Qualitative and quantitative approaches (2nd ed.). Allyn and Bacon.
Post & James E., et al. (1996). "Business and Society: Corporate Strategy, Public Policy, Ethics". New York: McGraw-Hill
Published
2024-06-13
Section
Articles