MODEL CSR PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS POTENSI LOKAL PADA PROGRAM KAMPUNG WISATA TENUN KHATULISTIWA PONTIANAK
DOI:
https://doi.org/10.30872/ls.v4i1.2311Keywords:
CSR, Kampung Wisata, Pariwisata Berbasis Potensi LokalAbstract
Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan pariwisata berbasis potensi lokal yang ada di Gang Sambas, Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak. kegiatan ini dilakukan dalam rangka implementasi tanggung jawab sosial lingkungan perusahaaan (TJSL) atau yang banyak dikenal dengan Corporate Social Responsibility (CSR). penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan data sekunder berupa data laporan CSR perusahaan, jurnal serta media massa untuk memperkaya sumber data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Program Kampung Tenun Khatulistiwa diinisiasi dari potensi lokal berupa warisan budaya tenun Sambas dengan kolaborasi berbagai stakeholder, dari pemerintah, swasta maupun lembaga pendidikan 2) dalam setiap proses pemberdayaan, perusahaan melibatkan partisipasi aktif masyarakat dari aspek perencanaan sampai dengan monitoring dan evaluasi 3) perusahaan mendorong inovasi sosial program Kampung Tenun Khatulistiwa sehingga dapat bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat penerima manfaat dan keberlanjutan lingkungan. Program ini mampu menciptakan local hero di kelurahan Sambas sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat melalui warisan budaya tenun sambas yang sempat pasif dikarenakan rendahnya kepercayaan diri dalam pengembangan inovasi kerajinan tenun tersebut
Downloads
References
Andriani, D., Juliansyah, R., Wiratanaya, G. N., Saro, D. P., Pidada, I. B., Purwaningrum, H., & Hatibie, I. K. (2022). Perencanaan Pariwisata. Bandung: Widina Bhakti Persada.
Dokumen Implementasi Program Community Development PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Pontianak Tahun 2022.
Dokumen Indeks Kepuasan Masyarakat PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Pontianak Tahun 2022.
Dokumen Update Sosial Mapping PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Pontianak Tahun 2022.
fairuza, Mia. (2017). kolaborasi antar stakeholder dalam pembangunan inklusif pada sektor Pariwisata (Studi Kasus Wisata Pulau Merah di Kabupaten Banyuwangi). journal Unair Kebijakan dan Manajemen Publik.
Iqbal, Muhammad. (2007) Analisis Pemangku Kepentingan dan Implementasinya dalam Pembangunan Pertanian. Jurnal Litbang Pertanian, 26(3) : 89-99.
Maharani, S. A., Mulki, G. Z., & Yuniarti, E. (2020). Strategi Pengembangan Kampung Wisata Tenun Khatulistiwa Kecamatan Pontianak Utara. Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang.
Nugroho, A. A. (2019). Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Desa Wisata (Studi di Desa Wisata Jembangan, Kecamatan Poncowarno, Kabupaten Kebumen). Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Nugroho, Hermawan Cahyo; Soesilo Zauhar; dan Suryadi. (2014) Koordinasi Pelaksanaan Program Pengembangan Kawasan Agropolitan di Kabupaten Nganjuk. Jurnal J-PAL, 5(1) : 12-22.
Pantiyasa, I. W. (2011). Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat (Community Based Tourism) dalam Pemberdayaan Masyarakat (Studi Kasus di Desa Bedulu, Blahbatuh, Gianyar). Jurnal Ilmiah Hospitality Management.
Profil Perusahaan PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Pontianak Tahun 2021.
Sembari, Y. (2022). Laporan Indeks Kepuasan Masyarakat Program Pemberdayaan Kampung Wisata Tenun Khatulistiwa. Yogyakarta: Yayasan Sembari.
Sugiyanti, A. R. (2018). Pengembangan Pariwisata Berbasis Budaya dan Kearifan Lokal. Jurnal Administrasi Bisnis, 45-52.
Juniarti, Ni Wayan, Mahyuni, Luh Putu. (2020) Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) dalam Mewujudkan Pariwisata Berbasis Masyarakat Berkelanjutan. Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis. 21-28
Sukaris (2019). Social-Mapping sebagai Landasan Perencanaan Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan. JRE: Jurnal Riset Entrepreneurship, 51-60
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambang Mineral dan Batubara, Citra Umbara, Bandung, 2014.