Analisis Bentuk Tawar dan Fungsi Tuturan Tawar Pengobatan pada Masyarakat Dayak Bakumpai di Datah Bilang Kabupaten Mahakam Ulu

Main Article Content

Syaiful Arifin
Meita Setyawati
Yusfik Helmi
Tri Indrahastuti

Abstract

Tawar adalah sarana pengobatan yang di gunakan oleh masyarakat dayak Bakumpai di Desa Datah Bilang. Tuturan tawar Bakumpai memiliki fungsi yaitu sebagai pengobatan. Tawar dapat di lakukan kapan saja saat pasien membutuhkan atau disaat sakit, dan juga menyiapkan beberapa peralatan untuk melakukan tawar. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah (a) Bagaimana bentuk tuturan tawar pengobatan di Desa Datah Bilang Ilir Kabupaten Mahakam Ulu di tinjau dari sudut mantra; (b) Bagaimana fungsi tuturan tawar pengobatan pada masyarakat Dayak Bakumpai di Desa Datah Bilang Kabupaten Mahakam Ulu. Tujuan dari penelitian ini adalah (a) Untuk mendeskripsikan bentuk tuturan mantra pengobatan dalam kehidupan masyarakat Dayak Bakumpai di Desa Datah Bilang Ilir Kabupaten Mahakam Ulu; (b) Untuk mendeskripsikan fungsi tuturan Mantra pengobatan dalam kehidupan masyarakat Dayak Bakumpai di Desa Datah Bilang Ilir Kabupaten Mahakam Ulu. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah kulitatif menggunakan teknik observasi, wawancara, catat, rekam dan nyimak. Hasil penelitian yang di peroleh dari analisis data yang telah dilakukan penulis, maka ditemukan hasil penelitian berupa (i) mantra terdiri atas beberapa rangkaian kata berima; (ii) bersifat lisan, sakti atau magis; (iii) asoferik (bahasa khusus antara pembaca dengan lawar bicara); (iv) menggunakan kata-kata yang kurang umum di gunakan didalam kehidupan sehari-hari. Fungsi tuturan mantra tawar pengobatan suku Bakumpai berdasalkan hasil analisis fungsinya yakni (i) fungsi mantra sebagai alat pengendali social; (ii) fungsi mantra sebagai pengingat; (iii) fungsi mantra sebagai toleransi; (iv) fungsi mantra sebagai sarana untuk berdoa.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Arifin, S., Setyawati, M., Helmi, Y., & Indrahastuti, T. (2024). Analisis Bentuk Tawar dan Fungsi Tuturan Tawar Pengobatan pada Masyarakat Dayak Bakumpai di Datah Bilang Kabupaten Mahakam Ulu. Adjektiva: Educational Languages and Literature Studies, 7(1), 39-50. https://doi.org/10.30872/adjektiva.v7i1.3774
Section
Articles

References

"Kabupaten Mahakam Ulu Dalam Angka 2021". BPS Kabupaten Mahakam Ulu.hlm. 8, 66, 147. Diakses tanggal 2 April 202
Abdussamad, Z. (2021). Metode Penelitian Kualitatif. Makassar. CV. Syakir Media Press.
Al-Ma’ruf, Ali Imron. 2017. Pengkajian Sastra Teori dan Aplikasi. Surakarta: CV. Djiwa Amarta Press.
As, Ambarini, Umaya, N. M. (2010). Semiotika Teori dan Aplikasi Pada Karya Sastra.
Hamidin, Muhammad. 2016. Bentuk, Fungsi, dan Makna Mantra Ritual Upacara KasambuMasyarakat Muna di Kecamatan Katobu Kabupaten Muna, (Online), Vol. 1. No. 2. (e-journal Pendidikan Bahasadan Sastralndosenia, diakses Desember 2020)
Hrjito. 2007. Potret Sastra Indonesia. Semarang: IKIP PGRI Semarang Pres. KISTANTO, Nurdien Harry. Tentang konsep kebudayaan. Sabda: Jurnal Kajian
Kebudayaan, 2015, 10.2.
Kosasih, E. 2008.Apresiasi Sastra Indonesia.Jakarta: Nobel Edumedia Luth, Mazzia. 1994. Kebudayaan. Padang: IKIP PADANG
Manuris dan L, Khoerotun Nisa. 2018. Apresiasi Puisi. Yokyakarta: GRAHA ILMU
Mastikah, Syaiful Arifin, Pudawari. 2017. Analisis Tawar Dari Suku Kutai di Desa Muara Kedang Kecamatan Bongan Kabupaten Kutai Barat Ditinjau dari Bentuk Mantra, (Online), Vol. 1.No. 1. (e-journal.unmul.ac.id, diakses Desember 2020).
Noormaidah, Noormaidah. "Kajian Jenis, Fungsi, Dan Makna Mantra Bakumpai (Types, Functions, and Meaning Analysis of Bakumpai Mantras)." JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA 7.1 (2017): 95-113.


Pradopo, Rachmat Djoko. 2014. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: GAJAH MADA UNIVERSITAS PRESS.
Raco, J. R. 2010. Metode Penelitian Kualitatif.Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia
Riana, Derri Ris. 2018. Makna di Balik Mantra dalam Buku Mantra, Syair dan Pantun di Tengah Kehidupan Moderen Karya Korrie Layun Rampan. (online), Vol. 6 No.1. (jurnalbba.kemendikbud.go.id diakses Desember 2020)
Rismawati. 2017. Perkembangan Sejarah Sastra Indonesia. Banda Aceh: Bina Karya Akademika.
Riyono, Ahdi. 2009. Mantra: Kedudukan dan Fungsinya dalam Masyarakat. diakses Desember 2020
Rokhmansyah, Alfian. 2014. Studi dan Pengkajian Sastra; Perkenalan wal Terhadap Ilmu Sastra. Yogyakarta: GRAHA ILMU.
Santosa, Puji. 2015. METODOLOGI PENELITIAN SASTRA Paradigma, Proposal, Pelaporan, dan Penerapan. Yogyakarta: Azzagrafika.
Sugiarto, Eko. 2015. Mengenal sastra lama. Yogyakarta: Penerbit Andi. Suwartono. 2014. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: CV ANDI
OFFSET.
Taum, Yoseph Yapi. 1997. Pengantar Teori Sastra. Bogor: NUSA INDAH. Teeuw, A. 1998. Sastra dan Ilmu Sastra: Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Pustaka
Jaya.
Tri Indrahastuti, R. A. (2021). Kajian Semiotika Tuturan Mantra Tradisi Pertunjukkan Jaranan di Desa Perangat Baru Kecamatan Marangkayu Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur . Educational Languages and Literature Studies, Volume 1, 14-20. Wahyuni, R. (2005). KITAB LENGKAP PUISI, PROSA, DAN PUISI LAMA. Semarang:
Noktah.
Waluyo, J. Herman. 1991. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: ERLANGGA. Wellek, Rene and Warren, Austin. 1949. Theory of literature. London: Jonathan
Cape Thirty Bedford Squaer.
Wicaksono, Andri. 2013. Apresiasi Puisi Indonesia. Lampung: CV. Anugrah Utama Raharja.
Yanti sukarni, La Ode Syukur, dan Yunus 2019. Fungsi dan Makna Mantra Kadiu Safara Desa Labunti Kabupaten Muna, (online), Vol. 4 No 3, (ojs.uho.ac.id diakes Desember 2020)
Yusuf, M. dkk. 2001. Penelitian Naskah Nusantara dari Sudut Pandang Kebudayaan Nusantara,Kumpulan Makalah Simposium Internasional Masyarakat Pernaskahan Nusantara, Padang, 28-31 Juli 2001.
Zaidan, Abdul Rozak, dkk. 2007. Kamus Istilah Sastra. Jakarta: Balai Pustaka Zulfahita. (2020). STRUKTUR, FUNGSI, DAN MAKNA MANTRA PENGASIH
DIRI DI DESA SUNGAI NYIRIH, KECAMATAN SELAKAU SERTA
IMPLEMENTASINYA DI SEKOLAH. Jurnal Pendidikan Bahasa, Vol. 9, No. 2, 154-160