INISIASI LOKAL MODEL EKONOMI SIRKULAR MELALUI PERTANIAN TERPADU SEBAGAI ADAPTASI PETANI DI KALIMANTAN TIMUR SELAMA PANDEMI COVID-19

  • Arsy Adziem Wal Hamdir CDO Pertamina EP Sangasanga Field
  • Yanti Nurhasanah Head of Operations & Co-Program LPPM Enviro Strategic Indonesia
Keywords: Ekonomi Sirkular, Pandemi Covid-19, Pertanian Terpadu

Abstract

Pandemi Covid-19 telah memicu berbagai profesi untuk mengadopsi langkah-langkah inovatif untuk menjaga keberlanjutan usahanya, termasuk bagi petani. Pendekatan pertanian terpadu sempat menjadi sorotan selama pandemi di Indonesia dan diikuti dengan petati yang melakukan perubahan dari pendekatan konvensional non-organik menjadi pendekatan yang lebih ramah lingkungan. Transformasi tersebut diperlukan mengingat bahwa pertanian non-organik memiliki beberapa dampak kurang sehat bagi tubuh manusia dan lingkungan. Selama pandemi covid-19, petani juga perlu menyesuaikan harga produknya agar lebih ekonomis akibat penurunan daya beli. Penyesuaian ini tidak dapat dihindari sehingga petani harus meningkatkan efisiensi dan menambahkan upaya inovatif dalam banyak aspek pada proses produksi. Dengan demikian, model ekonomi sirkular dalam pendekatan pertanian terpadu dapat menjadi alternatif untuk mengembangkan upaya inovatif yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional karena mengutamakan optimalisasi utilitas sumber daya dan kepeduliannya terhadap pelestarian lingkungan serta dampak positif pada kesehatan. Beberapa contoh yang terjadi di Kalimantan Timur telah menerapkan pertanian terpadu dengan model pemanfaatan sumber daya secara sirkular sebagai adaptasi untuk mengurangi biaya produksi, sekaligus memastikan dampak kesehatan dari produk dan menjaga kelestarian lingkungan. Pada Studi ini dipilih contoh model ekonomi sirkular dalam praktik pertanian terpadu, yaitu Kelompok Tani Setaria dari Kecamatan Sangasanga dan Pokdarwis Masdarling dari Kecamatan Bontang Barat. Penelitian ini terdiri dari penelitian kualitatif deskriptif dan eksploratif yang memanfaatkan tinjauan literatur dan pengamatan langsung kepada kelompok-kelompok yang disebutkan. Menurut temuan tersebut, penerapan model ekonomi sirkular dalam pertanian terpadu telah menjadi alternatif untuk menyelaraskan antara kegiatan ekonomi, pelestarian lingkungan, dan peningkatan kesehatan selama pandemi covid-19. Namun, penelitian ini menekankan pada peninjauan terhadap contoh-contoh dalam fase inisiasi. Studi lebih lanjut diperlukan untuk mengukur dampak jangka panjang

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aini, A.N., dan Renanda Dennyarto (Ed). (2021). Inovasi Program Pengembangan Masyarakat Berbasis Eco Green Action To Environment. Semarang: Penerbit Alinea Media Dipantara.
Badan Perencana Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Kalimantan Timur. 2021. “Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Timur 2022”, Samarinda: BAPPEDA Provinsi Kalimantan Timur.
Gaspersz, Vincent. 2008. The Executive Guide To Implementing Lean Six Sigma: 57
Gideon, A. 2021. "Cara Pertamina EP Sangasanga Field BantuPetani di Kutai Kartanegara Dongkrak Pendapatan". Melalui Gunawan, Yuli, et al. 2020. Independent Community Building Model through Environmental-based Tourism Management in “Masdarling” Program. Economics Development Analysis Journal 9 (2): 208-219.
Gunawan, Yuli, et al. 2021. Organic Waste Management Program Evaluation: A SROI and Action Research. Economics Development Analysis Journal. Vol (3): 243-254.
Hukom, Frans A.A., et al. 2020. The Entrepreneurial Capabilities for Sustainability of Community Empowerment Programs. Journal of Sosial Political Science. 1 (4): 1-10.
Nguyen, H. 2021. "Pertamina EP Sangasanga Empowers Farmers Through the Aunt Siska Program". Melalui < https://www.newsdelivers.com/2021/12/04/pertamina-ep-sangasanga-empowers-farmers-through-the-aunt-siska-program/> [16/01/22]
Pasila, N., dkk. 2021. Program Tante Siska: Strategi Inovasi Sosial Revitalisasi Lahan Pascatambang Batubara di Wilayah Kutai Kertanegara. Jurnal Pengabdian dan Penelitian Kepada Masyarakat (JPPM) Vol 2 No 2: 262-271.
Wong. (2007) dalam Evaluasi Kebijakan Tujuh Gema Revitalisasi Dalam Pembangunan Pertanian. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pertanian: 113-114
Harga Pangan, Pandemi Covid-19 dan Kemiskinan (mediaindonesia.com) (Diakses pada 20 Januari 2021)
Timeline Wabah Virus Corona, Terdeteksi pada Desember 2019 hingga Jadi Pandemi Global (kompas.com) (Diakses pada 20 Januari 2021)
Protokol Kesehatan Sejumlah Destinasi Diperketat Saat Status PPKM Level 3 Libur Nataru (kompas.com) (Diakses pada 20 Januari 2021)
Published
2021-12-31
Section
Articles