PERAN PROGRAM BETULUNGAN BEBERSEH KAMPONG DALAM PERILAKU MASYARAKAT TERKAIT PENGELOLAAN SAMPAH DI KECAMATAN ANGGANA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
Abstract
Aktivitas hidup lebih dari 250 juta orang penduduk Indonesia menimbulkan masalah serius yaitu tumpukan sampah yang diperparah dengan pengelolaan yang buruk. Menurut data BPS (Badan Pusat Statistik) Indonesia, besaran sampah rumah tangga memenuhi 62% dari total sampah yang ada di Indonesia, dari angka tersebut hanya 1,2 % yang mendaur ulang sampah sedangkan mayoritas rumah tangga di Indonesia memusnahkan sampah dengan cara dibakar. Jumlah sampah turut bertumbuh dengan peningkatan jumlah populasi, tanpa adanya pengelolaan yang tepat dapat memicu bencana iklim di masa yang akan datang. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui peranan Gerakan Bersih Kecamatan Anggana-Bank Sampah Central Anggana (GBKA-BSCA), kelompok binaan SKK Migas - PT Pertamina Hulu Mahakam, dalam usaha edukasi Perilaku Hidup Sehat (PHBS) dan pengelolaan sampah di Kecamatan Anggana Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain crossectional yang bertujuan untuk membandingkan perilaku nasabah GBKA-BSCA dan kelompok non-nasabah. Pendekatan kualitatif seperti pengamatan dan wawancara mendalam dilakukan untuk melengkapi data penelitian ini menjadi satu kesatuan yang utuh. Hasilnya terdapat perbedaan perilaku yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen pada cara pemusnahan sampah non organik dan frekuensi pembakaran sampah dengan signfikansi sebesar 0,000.
Downloads
References
Bestar, Niknik. (2010). Studi dan Kuantifikasi Emisi Pencemar Udara Akibat Pembakaran Sampah Rumah Tangga Secara Terbuka Di Kota Depok. [Skripsi]. Universitas Indonesia
Davis Jr., dan Thomas P., (2004). Barrier Analysis Facilitator’s Guide: A Tool for Improving Behavior Change Communication in Child Survival and Community Development Programs. Washington, D.C.: Food for the Hungry
Estrellan, C. R dan Lino, F. (2010). Toxic Emissions from Open Burning. Chemosphere. 80 (3): 193 – 147
Fishben, Martin and Ajzen, Icek. (1980). Understanding Attitude and Predicting Social Behavior. London : Practice Hall.
Geissdoerfer, M et all,. (2017). The Circular Economy – A New Sustainability Paradigm?. Journal of Cleaner Production, 143: 753 – 768
IPCC, (2006). IPCC Good Practice Guidance and Uncerttaninty Management in National Greenhouse Inventories. Electronic publication. URL: www.ipcc-nggip.iges.or.jp/public/gp/english
Jenna, R. Jambeck. (2015). Plastic waste inputs from land into the ocean. University of Georgia.
Moelyaningrum, Anita Dewi (2019). Wawancara oleh Mongabay diakses pada 30 April 2021 melalui: www.mongabay.co.id/2019/07/03/tidak-hanya-ganggu-kesehatan-sampah-juga-merusak-lingkungan/amp/
Padmiati, Etty. (2013). Menuju Masyarakat Berketahanan Sosial melalui Pemberdayaan Lembaga Sosial Lokal di Provinsi Kalimantan Tengah. Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial, 12 (3): 263 – 275
Prochaska, James., John Norcross., dan Carlo DiClemente (1994). Changing for Good. New York: HarperCollins
Singarimbun, M. (1981). Metode Penelitian Survai. Jakarta. LP3E
SK SNI 19-2454-1991 dan SNI 19-3242-1994. Tata Cara Pengelolaan Sampah Perkotaan. Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum.
Sugiyanto. (2002). Lembaga Sosial. Yogyakarta: Global Pustaka Utama
Sugiyono (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Wibowo, Hermawan Eko (2010). Perilaku Masyarakat Dalam Mengelola Sampah Pemukiman di Kampung Kamboja Kota Pontianak. [Thesis]. Universitas Diponegoro