EKSISTENSI MODAL SOSIAL DALAM PENGELOLAAN EKOWISATA BEKANTAN OLEH POKDARWIS LESTARI SUNGAI HITAM TERHADAP UPAYA MENGHADAPI DAMPAK COVID-19 DI SAMBOJA

  • Karina Pramesti Utami
  • Luluk Murni Wahyuni
  • Ranu Wijaya
Keywords: Habitat Bekantan, Ekowisata, Minyak Kayu Putih

Abstract

Sungai hitam merupakan salah satu daerah yang dihuni oleh satwa endemik Kalimantan yaitu bekantan. Saat ini, habitat bekantan telah menjadi tempat wisata dan sarana edukasi bagi masyarakat baik dari dalam daerah maupun luar daerah bahkan mancanegara. Ekowisata yang ada di Sungai Hitam ini dinamakan sebagai Sungai Hitam Lestari dengan pengelolanya adalah Pokdarwis yang ada di Kelurahan Kampung Lama. Sungai Htam Lestari ini menyajikan wisata yang dibalut dengan edukasi mengenai kehidupan bekantan dengan berkeliling menyusuri sungai menggunakan perahu. Dalam pandemi seperti sekarang, virus covid-19 telah menyebabkan banyak pihak merasakan dampaknya, terutama bagi ekowisata bekantan dan pengelolaannya yaitu Pokdarwis Lestari Sungai Hitam. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat diketahui bagaimana keadaan di sungai hitam pasca virus covid-19. Dengan adanya lahan hibah dari masyarakat untuk menjadi tempat tinggal bekantan dan juga sebagai lahan yang ditanami tumbuhan pohon minyak kayu putih yang mana minyak kayu putih ini sebagai upaya untuk mencegah dari virus covid-19. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif yang dijelaskan melalui deskripsi. Dengan pandemi Covid-19, aktivitas ekowisata di Sungai Hitam menjadi sepi wisatawan. Pengurus Pokdarwis Lestari di Sungai Hitam tidak lagi mendatangkan wisatawan sehingga banyak yang menganggur. Oleh karena itu, PT Pertamina Hulu Mahakam mengadakan pelatihan pemurnian minyak kayu putih untuk membantu pengelola Pokdarwis Lestari Sungai Hitam mendapatkan penghasilan dengan memanfaatkan pohon minyak kayu putih di sekitar kawasan Sungai Hitam. Untuk kegiatan pengembangan ekowisata di Sungai Hitam ini diharapkan ada peningkatan kesadaran masyarakat untuk mengelola dan memanfaatkan pohon minyak kayu putih yang dijadikan bedengan bekantan dan juga dapat diolah sebagai ekstrak minyak putih yang dapat memperoleh nilai jual sehingga agar tidak ditebang oleh masyarakat sekitar. Dengan adanya pelatihan pemurnian minyak kayu putih ini diharapkan dapat menghasilkan produk minyak kayu putih yang khas dari ekowisata sungai hitam sebagai oleh-oleh wisatawan dan juga sebagai tambahan penghasilan bagi anggota Pokdarwis Lestari Sungai Hitam.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Atmoko, T. (2010). Strategi Pengembangan Ekowisata Pada Habitat Bekantan (Nasalis Larvatus Wurmb.) Di Kuala Samboja, Kalimantan Timur. Samboja: Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Samboja

Budiman, D. (2020). 19 Covid-Pandemi dalam 19 Perspektif. Parepare: IAIN Parepare Nusantara Press

Iskandar, Sofian. dkk. 2017. Status Populasi dan Konservasi Bekantan (Nasalis Larvatus Wurmb. 1787) Di Habitat Rawa Gelam, Kalimantan Selatan. Hutan dan Konservasi Alam, 14 (2): 1-10

Rijanta, R. D. (2018). Modal Sosial Dalam Manajemen Bencana. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Setiawan, A. A. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. Sukabumi: CV Jejak.

Sutopo, H. B. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif (Dasar Teori dan Terapannya dalam Penelitian) Edisi Pertama ed.). Surakarta: Sebelas Maret University Press.
Widiastuti, F., Erianto, Rifanjani, S. (2017). Habitat Bekantan (Nasalis Larvatus Wurmb) Di Dalam dan Sekitar Areal IUPHHK-HT PT. Bina Silva Nusa Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat. Jurnal Hutan Lestari, 5 (3): 610-617.

William, & William, H. D. (2020). Social Distancing. USA: An Imprint of Lerner Publishing Group, Inc.

Yudianto. (2017). Peranan Modal Sosial Dalam Pengembangan Kelompok Usaha Kecil (Studi Mengenai Kelompok Batik Tulis Kebon Indah di Desa Kebon, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten). Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Published
2021-07-06
Section
Articles