PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN HUTAN MANGROVE CENTER KARIANGAU GRAHA INDAH BALIKPAPAN

  • Suriansyah Suriansyah Magister Ilmu Lingkungan, Universitas Mulawarman
  • Makmun Makmun Magister Ilmu Lingkungan, Universitas Mulawarman
  • Juwari Juwari Magister Ilmu Lingkungan, Universitas Mulawarman
Keywords: Persepsi Masyarakat, Partisipasi Masyarakat, Pengelolaan Hutan Mangrove

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui persepsi masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan, mengetahui partisipasi masyarakat dalam pengelolaan, mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat terhadap pengelolaan Hutan Mangrove Center Kariangau Graha Indah Balikpapan Jenis penelitian ini bersifat diskriptif. Pengumpulan data dengan cara observasi dan membagikan kuesioner kepada Masyarakat dan analisis datanya menggunakan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan pemahaman masyarakat terhadap lokasi Hutan Mangrove adalah 74,32%. pemahaman masyarakat terhadap pemanfaatan hutan mangrove 72.97%. Tingkat keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan hutan mangrove 59,46 %. Jenis keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan hutan mangrove 56.76%. Mangrove Center Kariangau Graha Indah Balikpapan  menginginkan agar dalam pengelolaan yaitu masyarakat yang terlibat langsung dalam memanfaatkan sumberdaya hutan mangrove, aparat pemerintah, pengusaha dan lembaga swadaya masyarakat. untuk pengelolaan lingkungan oleh masyarakat Partisipasi tingkat keterlibatan dan jenis keterlibatan yang diinginkan oleh masyarakat pesisir di Mangrove Center Kariangau di Graha Indah adalah keterlibatan langsung mereka dalam pengelolaan hutan mangrove mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pemeliharaan dan pengawasan / pelestarian.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adisoemarto, S. 2011. Sumberdaya Alam sebagai Modal dalam Pembangunan Berkelanjutan. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Jakarta.
Arnstein, J. 2007. Tipologi Partisipasi .dalam Tangga partsipasi .Cetakan pertama April 2007. Karunika. Jakarta.
Arimbi, 2010. Peran Serta Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan Walhi. Jakarta.
Atmanto. 2000. Peran Pemerintah dan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Hutan Kota: Studi Kasus di Kelurahan Krobokan Kecamatan Semarang Barat, Kotamadya Semarang. Tesis. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Atkitson, 1987. Pengantar Psikologi. Jufre. Alaska.
Dahuri, R. 2014. Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Di dalam : Prosiding Pelatihan Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu. Pradya Paramita. Jakarta
Departemen Kehutanan. 2007. Draft Profil Taman Nasional Sembilang. Balai Taman Nasional Sembilang. Palembang.
Dinas Kehutanan Batu Bara. 2010. Data Luas Hutan Mangrove Kabupaten Batu Bara Penambahan Dan Penyusutannya. Batu Bara.
Fachrul, M.F. 2007. Metode Sampling Bioekologi. Bumi Aksara. Jakarta.
Husein, S. 2006. Memahami Proses Alamiah Degradasi Lingkungan Delta Mahakam, (http://jo.ppi-jepang.org/article, diakses 22 Desember 2010).
Khazali, M. 2005. Panduan Teknis Penanaman Mangrove Bersama Masyarakat. Wetlands International-Indonesia Programme. Bogor.
( http://www.pmdmahakam.org, diakses 2 April 2011).
Kusmana, C., S. Takeda, Watanabe. 1995. Litter Production of a Mangrove Forest in East Sumatera, Indonesia. Prosidings Seminar V: Ekosistem Mangrove,
Jember, 3-6 Agustus 1994: 247-265. Kontribusi MAB Indonesia No. 72-LIPI, Jakarta.

LKBN Antara. 2006. Manusia Penyebab Utama Degradasi Mangrove (Online), http://www.antara.co.id, diakses 10 Januari 2011).
MacKinnon, K., Hatta, G., Halim, 2014. Ekologi Kalimantan. Prenhallindo. Jakarta.
Nybakken, J.W. 2007. Marine Biology: An Tipologi Partisipasi. Terjemahan Dr. M. Eidman. Gramedia Jakarta.
Onrizal. 2002. Evaluasi Kerusakan Kawasan Mangrove dan Alternatif Rehabilitasinya di Jawa Barat dan Banten. Fakultas Pertanian Program Ilmu Kehutanan Universitas Sumatera Utara. Medan. (http://library usu.ac.id, 2 April 2011).
Omarsaid, C, 2005. Keterkaitan Lingkungan Bahari dan Ekowisata. Pusat Penelitian Kepariwisataan, Institut Teknologi Bandung.
Rahmat, J. 2011. Pelestarian Mangrove, CV. Remadja Karya. Bandung.
Rahmawaty. 2006. Upaya Pelestarian Mangrove Berdasarkan Pendekatan Masyarakat. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Medan. (Online), (http://library usu.ac.id, diakses 2 April 2011).
Santoso, N. 2007. Pola Pengawasan Ekosistem Mangrove. Makalah Disampaikan Pada Lokakarya Nasional. Pengembangan Sistem Pengawasan Ekosistem Laut tahun 2000. Jakarta.
Sastropoerto, R.1988. Partisipasi Komunikasi Persuasi dan Disipilin dalam Pembangunan Nasional. Alumni. Bandung.
Savitri, L. A., Khazali, M. 1999. Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Wilayah Pesisir. Bogor: Wetlands International Indonesia Programme. Dalam Prosiding Seminar V Ekosistem Mangrove di Jember, 3-6 Agustus 1994
Soetrisno. 2003. Menuju Masyarakat Partisipasif. Penerbit Karnisius. Jogyakarta.
Sukarjo. 2011. Penelitian Ekosistem Manggrove dan Usaha Konservasi di Indonesia. Makalah dalam Prosiding Seminar Nasional Rehabilitasi Kawasan Manggrove. Instiper, Jogyakarta.
Suparni. 1992. Kesehatan Lingkungan, Sanitasi Perkotaan dan Pedesaan. Penerbit Alumni Bandung
Tjokroamidjojo. 1996. Perencanaan Pembangunan. Gunung Agung.Jakarta.
Utomo, B. 2008. Persepsi dan Partisipasi Masyarakat Terhadap Kegiatan GERHAN. Jurnal Hutan dan Masyarakat Vol. III No. 3, Desember 2008.
Walhi. 2006. Degradasi Hutan Mangrove dan Akibatnya (Online), (http://www.walhi.or.id, diakses 11 Januari 2011).
Zamani, N.P. Darmawan, 2000. Pengelolaan Sumber Daya Pesisir Terpadu Berbasis Masyarakat. Di dalam : Prosiding Pelatihan untuk Pelatih Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu, Bogor, 12-26 Pebruari.
Published
2023-10-07
Section
Articles