Analisis Strategi Adaptasi Banjir di Jakarta dan Singapura
DOI:
https://doi.org/10.30872/geoedusains.v6i1.4867Keywords:
Adaptasi Banjir, Jakarta, Singapura, Mitigasi, Partisipasi MasyarakatAbstract
Banjir menjadi tantangan signifikan bagi kota pesisir seperti Jakarta dan Singapura. Penelitian ini menganalisis efektivitas strategi adaptasi banjir di kedua kota berdasarkan kebijakan, infrastruktur, teknologi, dan peran masyarakat. Menggunakan metode deskriptif-komparatif berbasis data sekunder, studi ini mengintegrasikan pendekatan geografi lingkungan untuk menilai bagaimana faktor spasial mempengaruhi kerentanan serta respons adaptif masyarakat. Singapura mengelola banjir melalui sistem drainase canggih, perencanaan ruang terintegrasi, dan teknologi seperti Stamford Detention Tank serta aplikasi peringatan dini. Sementara itu, Jakarta mengembangkan waduk, normalisasi sungai, dan aplikasi Jakarta Kini (JAKI). Hasil studi menunjukkan bahwa strategi Singapura lebih efektif karena koordinasi antar lembaga dan investasi berkelanjutan. Jakarta perlu memperkuat implementasi kebijakan dan kolaborasi lintas sektor. Kajian ini memberikan kontribusi geografis melalui analisis adaptasi banjir yang dapat diadopsi kota lain dalam pengelolaan risiko bencana hidrometeorologi.
Downloads
References
Abdi, A. P., Rasdiana, R., Radhinal, Y., Hadid, A. K., & Halim, M. A. (2025). Tingkat adaptif tata kelola pemerintahan Indonesia dalam menghadapi perubahan iklim. Ruang: Jurnal Arsitektur, 19(1), 17–24.
Adger, W. N. (2003). Social capital, collective action, and adaptation to climate change. Economic Geography, 79(4), 387–404. https://doi.org/10.1111/j.1944-8287.2003.tb00220.x
Chow, W. T. L., Cheong, B. D., & Ho, B. H. (2016). A multimethod approach towards assessing urban flood patterns and its associated vulnerabilities in Singapore. Advances in Meteorology, Article ID 7159132. https://doi.org/10.1155/2016/7159132
CNN Indonesia. (2018, September 18). Mengintip cara jitu Singapura mengatasi banjir. CNN Indonesia. https://www.cna.id/asia/mengintip-cara-jitu-singapura-mengatasi-banjir-24876
Ginting, S., & Putuhena, W. M. (2014). Sistem peringatan dini banjir Jakarta (Jakarta-Flood Early Warning System/J-FEWS). Jurnal Sumber Daya Air, 10(1), 71–84. http://dx.doi.org/10.32679/jsda.v10i1.143
Hamdi, I. (2020, October 6). 5 langkah penanggulangan banjir DKI: Instruksi gubernur hingga normalkan sungai. Tempo. https://metro.tempo.co/read/1393974/5-langkah-penanggulangan-banjir-dki
Harsoyo, B. (2013). Mengulas penyebab banjir di wilayah DKI Jakarta dari sudut pandang geologi, geomorfologi, dan morfometri sungai. Jurnal Sains & Teknologi Modifikasi Cuaca, 14(1), 37–43. http://dx.doi.org/10.29122/jstmc.v14i1.2680
Hilmanto, R. (2010). Etnoekologi. Universitas Lampung.
Kabisch, N., Korn, H., Stadler, J., & Bonn, A. (Eds.). (2016). Nature-based solutions to climate change adaptation in urban areas. Springer. https://doi.org/10.1007/978-3-319-56091-5
Neo, B. S., & Chen, G. (2007). Dynamic governance: Embedding culture, capabilities and change in Singapore. World Scientific Publishing Company.
Pahl-Wostl, C. (2009). A conceptual framework for analysing adaptive capacity and multi-level learning processes in resource governance regimes. Global Environmental Change, 19(3), 354–365. https://doi.org/10.1016/j.gloenvcha.2009.06.001
Peet, R. (1998). Modern geographical thought. Blackwell Publishers.
Prihanto, D. (2018). Kajian tingkat kerentanan masyarakat dan strategi adaptasi menghadapi perubahan iklim: Studi kasus DAS Brantas Kota Malang [Tesis Magister, Universitas Brawijaya]. Universitas Brawijaya Repository. https://repository.ub.ac.id/id/eprint/192258/1/DWI%20PRIHANTO.pdf
Public Utilities Board. (2021). Drainage improvement projects. https://www.pub.gov.sg/Public/Places-of-Interest/Our-Reservoirs-and-Waterways/ABC-Waters/About
Public Utilities Board. (2022). Active, Beautiful, Clean Waters (ABC Waters) Programme. https://www.pub.gov.sg/Public/Places-of-Interest/Our-Reservoirs-and-Waterways/ABC-Waters/About
Purwanti, I. W., Akmalah, E., & Nursetiawan, N. (2016). Model kelembagaan pengelolaan sistem drainase berkelanjutan dalam rangka mitigasi bencana banjir. RekaRacana: Jurnal Teknik Sipil, 2(3), 51–58. https://doi.org/10.26760/rekaracana.v2i3.51
Revani, B., Purwaningrum, P., & Indrawati, D. (2016). Penerapan konsep 3R melalui bank sampah dalam menunjang pengelolaan sampah di Kelurahan Rawajati, Jakarta Selatan. Indonesian Journal of Urban and Environmental Technology, 8(1), 107–118. https://doi.org/10.25105/urbanenvirotech.v8i1.719
Ridwan, M., Suhar, A. M., Ulum, B., & Muhammad, F. (2021). Pentingnya penerapan literature review pada penelitian ilmiah. Jurnal Masohi, 2(1), 42–51. http://dx.doi.org/10.36339/jmas.v2i1.427
Ridwan, M., Widiyantoro, S., Irsyam, M., Afnimar, & Yamanaka, H. (2016). Development of an engineering bedrock map beneath Jakarta based on microtremor array measurements. Geological Society, London, Special Publications, 441, 153–165. https://doi.org/10.1144/SP441.7
Sugiyono. (2017). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Tempo.co. (2021, September 25). Ribuan titik drainase vertikal cegah banjir Jakarta. Tempo. https://nasional.tempo.co/read/1514877/ribuan-titik-drainase-vertikal-cegah-banjir-jakarta
Turner, B. L., Kasperson, R. E., Matson, P. A., McCarthy, J. J., Corell, R. W., Christensen, L., ... & Schiller, A. (2003). A framework for vulnerability analysis in sustainability science. Proceedings of the National Academy of Sciences, 100(14), 8074–8079. https://doi.org/10.1073/pnas.1231335100
Woolley, M. (1992). Using statistics for desk research. Aslib Proceedings, 44(5), 227–233. https://doi.org/10.1108/eb051276
Woon, L. K., & Yingxin, Z. (2009). Geology of Singapore (2nd ed.). Defence Science and Technology Agency.
World Bank. (2010). Jakarta: Tantangan perkotaan seiring perubahan iklim. https://openknowledge.worldbank.org/
Yuniartanti, R. K. (2018). Rekomendasi adaptasi dan mitigasi bencana banjir di kawasan rawan bencana (KRB) banjir Kota Bima. Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan), 2(2), 118–132. http://dx.doi.org/10.29244/jp2wd.2018.2.2.118-132
erubahan Iklim. Jakarta: The World Bank.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Nisrina Arfa Nandita, Ridwan Rizky Fauzi, Saripudin, Oot Hotimah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.





