Kearifan Lokal Masyarakat Kampung Naga Dalam Pemanfaatan Bambu Untuk Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup

  • Tineu Indrianeu Pendidikan Geografi, Universitas Siliwangi
  • Setio Galih Marlyono Pendidikan Geografi, Universitas Siliwangi
  • Elgar Balasa Singkawijaya Pendidikan Geografi, Universitas Siliwangi
  • Anita Eka Putri Pendidikan Geografi, Universitas Siliwangi
  • Bilqis Bajilah Asya Pendidikan Geografi, Universitas Siliwangi
  • Adi Hadiansyah Pendidikan Geografi, Universitas Siliwangi
Keywords: Kampung Naga, Kearifan Lokal, Bambu, Pelestarian Lingkungan

Abstract

Masyarakat Kampung Naga senantiasa mempertahankan kearifan lokalnya, yaitu dalam pemanfaatan sumber daya alam salah satunya adalah bambu, sebagai upaya dari pelestarian lingkungan. Upaya kearifan lokal dalam pemanfaatannya, tidak hanya dalam bahan kontruksi rumah, akan tetapi apa yang menjadi kegiatan dalam penunjang aktiftas kehidupan masyarakat Kampung Naga lebih di dominasi menggunakan media bambu seperti alat-alat rumah tangga, tempat sampah, tempat jemuran, dan lain sebagainya, bahkan dimanfaatankan dari segi ekonomi seperti membuat kerajinan, untuk dijual kepada wisatawan yang datang ke Kampung Naga. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kearifan lokal yang seperti apa yang dilakukan masyarakat Kampung Naga dalam pemanfaatan bambu dengan upaya menjaga kelestarian di Kampung Naga. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif, dengan hasil penelitian bahwa masyarakat Kampung Naga sangat menjaga apa yang menjadi kata “Pamali” yang di turunkan dari leluhurnya, sehingga dalam pemanfaatan sumber daya alam yang di Kampung Naga mereka memanfaatkan untuk bisa menjaga kelestarian lingkungan agar lingkungan tetap terjaga

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arsad, E. (2015). Teknologi Pengolahan Dan Manfaat Bambu. Jurnal Riset Industri Hasil Hutan, 7(1), 45. https://doi.org/10.24111/jrihh.v7i1.856

As’ari, R., & Hendriawan, N. (2016). Kajian Nilai Kearifan Lokal Masyarakat Adat. Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS, 472–486.

Hamzah, S. (2013). Pendidikan Lingkungan. PT Refika Aditama.

Indrianeu, T. (2020). Model Sekolah Adiwiyata Dalam Meningkatkan Kepedulian Warga. Geosee, 1(1), 14–20.

Kuswara, Y. (2021). Pengaruh Kearifan Lokal Terhadap Kelestarian Lingkungan Alam Di Kampung Naga, Tasikmalaya Dan Di Sungai Jingah, Banjarmasin : Artikel Konseptual. June. http://dx.doi.org/10.31219/osf.io/mq6sa

Ningrum, E. (2012). Dinamika Masyarakat Tradisional Kampung Naga di Kabupaten Tasikmalaya. MIMBAR, 1(dinamika masyarakat), 1–8.

Pawito. (2007). Penelitian Komunikasi Kualitatif. LKiS Yogyakarta.

Qodariah, L. dan L. A. (2013). Nilai-Nilai Kearifan Lokal Masyarakat Adat Kampung Naga sebagai Alternatif Sumber Belajar. Socia: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial, 10(1), 10–20.

Rosidi, A. (2004). Masa Depan Budaya Daerah. Dunia Pustaka Jaya.

Sartini. (2004). Menggali Kearifan Lokal Nusantara: Sebuah Kajian Filsafat. Jurnal Filsafat, 37(2), 111-120.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. PT Alfabet.

Sulastiningsih IM, S. A. (2012). Pengaruh jenis bambu, waktu kempa dan perlakuan pendahuluan bilah bambu terhadap sifat papan bambu lamina. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 3, 199–207.

Published
2022-12-30
Section
Articles