Pengaruh Metode Bercerita Dengan Buku Cerita Bergambar Terhadap Kemampuan Bahasa Ekspresif Anak Usia 5-6 Tahun di TK Pembina 3 Tarakan
DOI:
https://doi.org/10.30872/semnasppg.v3.1697Keywords:
Metode bercerita, Cerita bergambar, Bahasa ekspresifAbstract
Kemampuan bahasa ekspresif anak usia 5-6 tahun di TK Pembina 3 Tarakan belum sesuai dengan yang diharapkan, pada kenyataannya hampir 60% anak masih kurang dalam kemampuan bahasa ekspresif, dengan presentase 56,67% anak dalam kategori belum berkembang dan 43,33% anak dalam kategori mulai berkembang, hal ini terjadi karena kondisi awal masuk sekolah yang menyebabkan anak masih malu untuk mengekspresikan dirinya, rasa percaya diri yang rendah, kesulitan dalam berkomunikasi dengan lingkungannya, serta metode dan media yang digunakan kurang sesuai untuk merangsang kemampuan bahasa ekspresif anak. Penelitian ini bertujuan untuk melihat adanya pengaruh metode bercerita dengan media buku cerita bergambar terhadap kemampuan bahasa ekspresif anak tahun ajaran 2022/2023 yang berjumlah 30 anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen dengan desain penelitian pre-eksperimental tipe one group pretest-posttest design. Hasil penelitian ini sebelum adanya treatment dengan nilai rata-rata pretest 16.1, dan setelah adanya treatment nilai rata-rata posttest menjadi 30.3. Berdasarkan hasil n-gain score diperoleh kriteria dari seluruh sampel adalah kategori sedang, yaitu dengan normalized gain 0,6 < 0,7 dengan presentase 60% yang berarti penggunaan metode bercerita dengan media buku cerita bergambar terhadap kemampuan bahasa ekspresif anak berada pada kategori efektif. Hasil uji hipotesis dengan nilai 0,05 > 0,000 yang artinya Ha diterima dan H0 ditolak, dengan demikian terdapat pengaruh yang signifikan metode bercerita dengan media buku cerita bergambar terhadap kemampuan bahasa ekspresif anak usia 5-6 tahun di TK Pembina 3 Tarakan.