Identifikasi tumbuhan tingkat rendah di kawasan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mulawarman sebagai bahan herbarium digital

Identification of lower plants in the Faculty of Teacher Training and Education, Mulawarman University area as material for digital herbarium

  • Nur Indri Juli Andari Mulawarman University
  • Farras Abida Lestari Mulawarman University
  • Wafi Sayyidaturrofi'ah Mulawarman University
  • Muhammad Syafa'at Abdullah Mulawarman University
  • Dewi Rahmawati Mulawarman University
  • Dora Dayu Rahma Turista Mulawarman University
  • Evie Palenewen Mulawarman University
Keywords: Identifikasi, Tumbuhan Tingkat Rendah, Herbarium Digital

Abstract

Tumbuhan tingkat rendah merupakan kelompok tumbuhan yang umumnya memiliki struktur sederhana, meliputi akar, batang dan daun yang belum sejati. Herbarium digital adalah gambar tumbuhan yang telah diamati dan diidentifikasi melalui metode fotografi berdasarkan spesimen aslinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi  jenis-jenis tumbuhan tigkat rendah di area Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univeritas Mulawaman yang selajutnya digunakan sebagai bahan pembuatan herbarium digital. Jenis penelitian ini adalah deskriptif explorative dengan metode jelajah. Identifikasi tanaman didasarkan pada hasil foto. Berdasarkan hasil identifikasi diketahui bahwa terdapat 7 spesies tumbuhan tingkat rendah, yaitu Jamur kayu spesies Trametes gibbosa dan Ganoderma applanatum, Paku Sisik Naga spesies Pyrossia piloselloides, Paku kayu spesies Rumohra adiantiformis, Paku kapur spesies Pneumatopteris pennigera, Lumut daun spesies Pogonatum urnigerum dan Lichen spesies Dirinaria applanata yang selanjutnya disusun menjadi herbarium dan diupload di website.  Berdasarkan hasil survey yang dilakukan, bahwa 97,3% mahasiswa mudah memahami herbarium digital yang telah kami buat, 94,6% mahasiswa setuju bahwa herbarium digital ini dapat digunakan sebagai acuan identifikasi tumbuhan tingkat rendah, 64,9% mahasiswa setuju dan 29,7% mahasiswa sangat setuju untuk diadakannya herbarium digital.  Herbarium digital dapat digunakan sebagai pengganti herbarium fisik karena memuat deskripsi dan taksonomi spesies serta lebih efisien untuk digunakan sebagai acuan identifikasi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Fawcett, S., & Smith, A. R. (2021). A generic classification of the Thelypteridaceae. BRIT Press, Fort Worth Botanic Garden. Botanical Research Institute of Texas, Fort Worth, Texas, U.S.A.

Haider, N., & Haider, N. (2018). A brief review on plant taxonomy and its components. The Journal of Plant Science Research, 34(2), 275–290. https://doi.org/10.5958/ 2319-1198.2018.00016.7

Hasanuddin. (2014). Jenis jamur kayu makroskopis sebagai media pembelajaran biologi (Studi di TNGL Blangjerango Kabupaten Gayo Lues). Jurnal Biotik, 2(1), 38. http://dx.doi.org/10.22373/biotik.v2i1.234

Herliyana, E. N., Taniwiryono, D., & Minarsih, H. (2012). Root diseases Ganoderma sp. On the sengon in West Java and East Java. Jurnal Manajemen Hutan Tropika, 18(2), 100–109. https://doi.org/10.7226/jtfm.18.2.100

LaFrankie, J. V., & Chua, A. I. (2015). Application of digital field photographs as documents for tropical plant inventory. Applications in Plant Sciences, 3(5), 1400116. https://doi.org/10.3732/apps.1400116

Malik, O. A., Ismail, N., Hussein, B. R., & Yahya, U. (2022). Automated real-time identification of medicinal plants species in natural environment using deep learning models—a case study from borneo region. Plants, 11(15), 1952. https://doi.org/10.3390/plants11151952

Mulyadi, M. (2018). Jenis lichenes di kawasan Gugop Pulo Breuh Kecamatan Pulo Aceh Kabupaten Aceh Besar. BIOTIK: Jurnal Ilmiah Biologi Teknologi Dan Kependidikan, 5(2), 83. https://doi.org/10.22373/biotik.v5i2.3014

Nair, S. A., Sangama, Raghupathi, H. P., & Panneerselvam, P. (2015). Influence of substrates and nutrient levels on production and quality of cut foliage in leather leaf ferns (Rumohra adiantiformis). Vegetos, 28(3), 20–26. https://doi.org/10.5958/2229-4473.2015.00063.4

Nayaka. (2014). Methods and Techniques in Collection, Preservation and Identification of Lichens. Plant Taxonomy and Biosystematics: Classical and Modern Methods (T.S. Rana,). New India Publishing Agency, New Delh.

Roziaty. (2016). Lichen : Karakteristik anatomis dan reproduksi vegetatifnya. Jurnal Pena Sains, 3(1). https://doi.org/10.21107/jps.v3i1.1118

Sengka, R., Yani, A., & Sahriah. (2013). Eksplorasi keanekaragaman tumbuhan tingkat rendah sebagai materi pengembangan modul plantae berbasis kontekstual. Jurnal Biology Science and Education, 2(2), 159–169. http://dx.doi.org/10.33477/ bs.v11i1.2697

Setiawan, E., Darnaedi, D., Rachman, I., Triono, T., & Webb, C. O. (2020). The digital herbarium: solutions for data collection and identification of indonesian plant diversity. Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi, 8(2), 203. https://doi.org/10.24252/bio.v8i2.15697

Sofiyanti, N. (2019). Aspleniaceae and polypodiaceae from the coastal regions of riau, indonesia and their palynological study. Tropical Plant Research, 6(2), 326–334. https://doi.org/10.22271/tpr.2019.v6.i2.042

Suryani, T., & Istiqomah, R. (2018). Studi keanekaragaman jamur kayu makroskopis di Edupark Universitas Muhammadiyah Surakarta diversity study of wood mushroom (macroscopics) in Edupark Universitas Muhammadiyah Surakarta. Proceeding Biology Education Conference, 15(1), 697–703.

Wasala, W. M. P. S., & Rubasinghe, S. C. K. (2019). Taxonomic treatment of the family polytrichaceae schwägr. in Sri Lanka. Ceylon Journal of Science, 48(1), 3. https://doi.org/10.4038/cjs.v48i1.7583

Wibowo, A., & Abdullah, M. (2019). Desain xml sebagai mekanisme petukaran data dalam herbarium virtual. Jurnal Matematika, 10(2), 51–55.

Zulharman. (2017). Analisis tumbuhan asing invasif (invasive species) pada kawasan Revitalisasi Hutan, Blok Argowulan, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Jurnal Natural, 4(1), 78–87. http://dx.doi.org/10.21776/ub.natural-b.2017.004.01.11

Published
2022-12-20