Perbedaan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran word square dan scramble pada pokok bahasan larutan elektrolit dan nonelektrolit
Keywords:
model pembelajaran kooperatif, siswa, sekolah menengah atasAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe word square dan dan siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe scramble. Penelitian ini tergolong penelitian pra-eksperimental. Penelitian ini dilakukan di SMA Islam Samarinda pada bulan Januari - Februari 2017. Sampel penelitian adalah dua kelompok siswa, masing-masing berjumlah 31 siswa yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Kelompok pertama diajar dengan model pembelajaran word square dan kelompok lainnya diajar dengan model pembelajaran scramble. Materi yang diajarkan adalah larutan elektrolit dan nonelektrolit yang disampaikan selama dua kali pertemuan. Homogenitas kedua kelompok siswa diukur menggunakan data hasil belajar sebelum perlakuan dan perbedaan hasil belajarnya diukur setelah diberi perlakuan dan dilakukan tes. Tes diberikan pada setiap akhir pertemuan (post-test) dan pada saat ulangan harian. Hasil belajar siswa diperoleh dari masing-masing 30% post-test pertemuan pertama dan kedua dan 40% hasil ulangan harian. Perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah perlakuan uji menggunakan uji F dan uji t. Hasil uji F dan uji t menunjukkan tidak ada perbedaan hasil belajar siswa sebelum diberi perlakuan dan terdapat perbedaan signifikan (α=5%) hasil belajar siswa setelah diberi perlakuan. Hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran word square (69,90) lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran scramble (63,39). Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran word square lebih baik dibanding model pembelajaran kooperatif scramble pada materi larutan elektrolit dan nonelektrolit.