Analisis miskonsepsi mahasiswa program studi sarjana pendidikan kimia tentang ikatan kimia berdasarkan gaya belajar Felder-Silverman

  • Onisimus Lawing Program Studi Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mulawarman
  • Mukhamad Nurhadi Program Magister Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mulawarman
  • Muflihah Muflihah Program Studi Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mulawarman
Keywords: certainty of response index, sensing, visual, active, sequential

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui miskonsepsi mahasiswa semester IV program studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Mulawarman (Unmul) tentang konsep ikatan kimia dan untuk mengetahui profil gaya belajarnya berdasarkan keempat dimensi gaya belajar yang diadopsi dari Felder dan Silverman. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Teknik pengambilan sampel adalah non probability sampling dengan menggunakan purposive sampling. Angket untuk mengetahui gaya belajar menurut Felder-Silverman yang terdiri dari 44 butir pertanyaan/pernyataan dengan dua jawaban yaitu a dan b. Untuk mengetahui miskonsepsi mahasiswa digunakan instrumen Certainty of Response Index (CRI) yang merupakan ukuran tingkat keyakinan atau kepastian responden dalam menjawab pertanyaan atau soal yang telah diberikan. Untuk mengetahui miskonsepsi mahasiswa diuji dengan tes tertulis materi ikatan kimia sebanyak 25 butir soal pilihan ganda yang disertai dengan skala ukuran tingkat keyakinan responden. Berdasarkan hasil penelitian, gaya belajar yang dominan pada mahasiswa semester IV program studi Pendidikan Kimia FKIP Unmul berdasarkan masing-masing dimensi adalah gaya belajar sensing sebanyak 34 orang (92%) pada dimensi persepsi, gaya belajar visual sebanyak 28 orang (76%) pada dimensi dimensi input, gaya belajar active sebanyak 30 orang (81%) pada dimensi pemrosesan dan gaya belajar sequential sebanyak 19 orang (51%) pada dimensi pemahaman. Gaya belajar mahasiswa yang cendrung miskonsepsi adalah gaya belajar sensing pada dimensi persepsi, gaya belajar visual pada dimensi input, dan gaya belajar active pada dimensi pemrosesan, sedangkan gaya belajar sequential dan gaya belajar global pada dimensi pemahaman cenderung miskonsepsi berimbang.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-12-31
Section
Articles