Peran Manusia Dalam Sejarah Menurut Pandangan Dan Teori Ali Syariati

  • Herlina Mbara Universitas Mulawarman
  • Fathimah Dayaning Pertiwi Universitas Mulawarman
  • Aulia Rahuma Universitas Mulawarman
Keywords: Ali Syari'ati, Peran Manusia, Filsafat Sejarah

Abstract

Ali syari'ati, seorang cendekiawan muslim iran terkemuka, menawarkan presektif unik dan kritis tentang peran manusia dalam sejrah. Dia mengemukakan teori filsafat sejarah yang komprehensif yang menekankan peran aktif manusia dalam membentuk sejarah. Teorinya didasarkan pada beberapa pilar utama yaitu: penciptjaan dan kebebasan manusia : manusia bukan hanya korban atau penonton pasif dalam sejarah, melainkan agen aktif yang memiliki kemampuan untuk membentuk dan mengubah sejarah. Kemampuan ini berasal dari kebebasan dan kreativitas yang dianugrahkan Tuhan kepada manusia. Sejarah sebagai arena perjuangan : sejarah bukan hanya catatan peristiwa melainkan arena perjuangan antara kekuatan berpikir,eksploitasi, dan ketidakadilan, sedangkan disislain terdapat kekuatan kedamaian, keadilan, dan kesetaraan. Manusia memiliki tanggung jawab moral untuk terlibat dalam perjuangan ini untuk mencapai masyarakat yang lebih baik. Peran Agama: Agama, menurut Syari'ati, dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi manusia dalam perjuangan mereka untuk keadilan dan pengampunan. Dia mengkritik interpretasi agama yang statis dan dogmatis, dan menekankan peran agama dalam mendorong perubahan sosial yang positif. Penggerak Perubahan Melalui Dialektika: Syari'ati melihat sejarah sebagai proses dialektis, di mana konflik dan konflik mendorong perubahan. Melalui proses ini, manusia dapat mencapai kemajuan dan mewujudkan potensi penuh mereka. Iman dan Aksi yang Saling Menguatkan : Bagi Syari'ati, iman dan perjuangan berjalan seiring. Iman memberikan kekuatan dan tekad bagi manusia untuk memperjuangkan keadilan, dan perjuangan itu sendiri memperkuat iman mereka. Iman tanpa aksi adalah sia-sia, dan aksi tanpa iman adalah buta arah. Teori Syari'ati tentang peran manusia dalam sejarah telah menerima berbagai kritik, termasuk kekurangan dasar empiris, keterbatasan yang berlebihan, dan potensi yang dibahas. Terlepas dari kritik tersebut, teorinya menawarkan perspektif yang unik dan inspiratif. Dia menekankan tanggung jawab manusia untuk terlibat aktif dalam membentuk sejarah mereka sendiri dan memperjuangkan masyarakat yang lebih adil dan manusiawi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Munir, M. (2018). Filsafat Sejarah. UGM PRESS.

Ferutama, L. (2008). Konsep Manusia Dalam Perspektif Ali syari'ati.

MUALIM-NIM, N. U. R. (2008). FILSAFAT SEJARAH MENURUT ALI SYARI'ATI (1933-1977) (Doctoral dissertation, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta).

Dewi, E. (2012). Pemikiran Filosofi Ali Syari'ati. Substantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 14(2), 232-2442.

Riyanto, P. I. (2021). Agama dan Perubahan Sosial Perspektif Ali Syariati. JAWI, 4(2), 83-104.

Ismah, I. (2020). Studi Islam dengan Pendekatan Sosiologis (Pemikiran Ali Syari’ati). Al-Munqidz: Jurnal Kajian Keislaman, 8(1), 139-156.

Published
2024-06-16
How to Cite
Mbara, H., Pertiwi, F. D., & Rahuma, A. (2024). Peran Manusia Dalam Sejarah Menurut Pandangan Dan Teori Ali Syariati. Amarthapura: Historical Studies Journal, 3(1). https://doi.org/10.30872/amt.v3i1.3585
Section
Articles