Dinamika Pers Pasca Reformasi di Kota Samarinda: Sebuah Kajian Historis Tahun 1998-2003

  • Olfia Ananova universitas mulawarman
  • Muhamad Sopyan Universitas Mulawarman
  • Jamil Jamil Universitas Mulawarman
Keywords: Sejarah Pers, Pers, Samarinda

Abstract

Pers menurut UU Nomor 40 Tahun 1999 yaitu lembaga sosial yang menyelenggarakan kegiatan jurnalistik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan informasi, pers sebagai media komunikasi cetak maupun elektronik. Penelitian ini difokuskan pada kondisi pers Pasca Reformasi di Kota Samarinda tahun 1998-2003. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Pengumpulan data dilakukan melalui metode wawancara mendalam dan studi kepustakaan dari beberapa buku dan jurnal yang relevan. Dinamika pers umum melalui perjalanan yang cukup panjang, dimulai dari zaman Orla dan Orba yang dapat dikatakan kebebasan pers cukup sulit didapat, hingga munculnya kebebasan pers masa pemerintahan BJ Habibie dengan disahkannya UU Nomor 40 Tahun 1999. Pers di Kota Samarinda tahun 1998-2003 ditandai dengan banyaknya bermunculan media lokal, surat kabar, bahkan organisasi-organisasi yang jumlahnya lebih dari 100, hal ini tidak dapat terlepas dari adanya kebijakan kebebasan pers di Indonesia masa Pasca Reformasi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Andreas, R. (2016). TINJAUAN YURIDIS KEBEBASAN PERS SSEBELUM dan SETELAH ERA REFORMASI BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU. URTI - From Quantum Mechanics to Technology, 2, 1–23. https://link-springer-com.proxy.libraries.uc.edu/content/pdf/10.1007%2F978-3-642-19199-2.pdf

Daliman, A. (2012). Metode Penelitian Sejarah (Nursam (ed.); 2 ed.). Penerbit Ombak.

Daulay, H. (2016). Jurnalistik dan Kebebasan Pers (Vol. 5, Nomor 3, hal. 248–253).

Effendi, S Endro. (2023). Wawancara 18 Desember 2023.

Habibillah, M. (2019). Hari Pers Nasional. DP3A Kota Semarang. https://dp3a.semarangkota.go.id/blog/post/hari-pers-nasional

Hermiyanty, Wandira Ayu Bertin, D. S. (2017). GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH SAMARINDA. Journal of Chemical Information and Modeling, 8(9), 9–92.

Mahpudin. (2019). Sejarah Perkembangan Pers di Indonesia Ditinjau dari Segi Pendidikan. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 5(3), 53–65. https://doi.org/10.5281/zenodo.3382834

Martini, R. (2014). Analisis Peran dan Fungsi Pers Sebelum dan Sesudah Reformasi Politik di Indonesia (Vol. 13).

Rahmanto, Q. (2015). Pers Pada Masa Orde Baru (Pembredelan Koran Indonesia Raya Tahun 1974). DIGILIB UNS.

Rasid, A. (2011). POLA INTERAKSI PERS, PEMERINTAH DAN MASYARAKAT DALAM MEMBENTUK SISTEM PERS PANCASILA:Suatu Analisis Retrospektif. Sosiohumaniora, 13(2), 189. https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v13i2.5516

Sulasman. (2014). Metodologi Penelitian Sejarah (1 ed.). CV Pustaka Setia.

Surbakti, D. (2016). Peran dan Fungsi Pers Menurut Undang-undang Pers tahun 1999 serta Perkembangannya. Jurnal Hukum PRIORIS, 5(1), 77–86. https://doi.org/10.25105/prio.v5i1.396

Wasino & Hartatik. (2020). Metode Penelitian Sejarah dari Riset hingga Penulisan (2 ed.). Penerbit Magnum.

Wijaya, Marhaendra Wiwied. (2023). Wawancara 13 Desember 2023

Published
2024-06-09
How to Cite
Ananova, O., Sopyan, M., & Jamil, J. (2024). Dinamika Pers Pasca Reformasi di Kota Samarinda: Sebuah Kajian Historis Tahun 1998-2003. Amarthapura: Historical Studies Journal, 3(1). https://doi.org/10.30872/amt.v3i1.3429
Section
Articles