Prosiding Seminar Nasional Pendidikan
https://jurnal.fkip.unmul.ac.id/index.php/psnp
Jurusan Ilmu Pendiidikan FKIP Universitas Mulawarmanen-USProsiding Seminar Nasional PendidikanPeningkatan Hasil Belajar Matematika dengan Metode Aktif Tipe Index Card Match Pada Siswa Kelas V SDN 024 Samarinda Utara
https://jurnal.fkip.unmul.ac.id/index.php/psnp/article/view/124
<p><span style="background-color: #ffffff;">Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika dengan menggunakan metode pembelajaran yaitu metode aktif tipe Index Card Match. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dengan 2 siklus dan masing-masing siklus dilaksanakan dengan 3 kali pertemuan. Adapun dalam tiap siklusnya terdiri dari 4 tahap : perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V D SDN 024 Samarinda Utara yang berjumlah 39 orang siswa. Teknik pengumpulan data yakni tes hasil belajar, observasi dan dokumentasi. Hasil analisis data pada siklus I terjadi peningkatan ke siklus II. Yaitu hasil rata-rata pada siklus I adalah 70,76 dengan ketuntasan 72%. Pada siklus ke II hasil rata-rata belajar siswa adalah 82,65 dengan ketuntasan 74%. Adapun aktivitas belajar siswa juga mengalami peningkatan yaitu siswa memperhatikan penjelasan, aktif bertanya, aktif memberikan tanggapan, dapat mencari pasangan kartu dan dapat bekerja sama dengan kelompoknya. Berdasarkan analisis data diatas, maka dapat disimpulkan bahwa dengan penggunaan metode aktif tipe Index Card Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan</span>.</p>Gamar Al HaddarLinda Marselina
Copyright (c) 2019 Gamar Al Haddar, Linda Marselina
2019-08-242019-08-24118PENGARUH MEDIA BUKU PINTAR TERHADAP PENGETAHUAN MENYIKAT GIGI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN
https://jurnal.fkip.unmul.ac.id/index.php/psnp/article/view/128
<p><em>Penelitian</em><em> ini ber</em><em>tujuan </em><em>untuk mengetahui </em><em>pengetahuan </em><em>cara </em><em>menyikat gigi pada </em><em>anak usia dini</em><em>. Penelitian </em><em>menggunakan </em><em>metode </em><em>pra</em><em>eksperimen </em><em>dengan jumlah sampel 23 anak usia 4-5 tahun</em><em> di </em><em>TKIT Baitul Izzah Bengkulu</em><em>. </em><em>Instrumen menggunakan </em><em>lembar angket</em><em> dan a</em><em>nalisis data menggunakan uji Paired Sample T-Test dan Independent Sample T-Test dengan </em> <em>=0.05. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan</em> <em>antara pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan </em><em>media </em><em>Buku Pintar </em><em>(p=0.000)</em><em>. Sehingga d</em><em>isimpulkan bahwa</em><em> media</em> <em>Buku Pintar</em><em> berpengaruh terhadap pengetahuan menyikat gigi </em><em>anak usia 4-5 tahun</em><em>. Disarankan agar media </em><em>Buku Pintar</em> <em>dapat digunakan sebagai alternatif media pembelajaran dalam </em><em>menyampaikan pengetahuan bagaimana cara </em><em>menyikat gigi kepada </em><em>anak usia dini secara </em><em>efektif </em><em>s</em><em>esuai dengan karakteristik</em><em> usia anak</em><em>.</em></p>Malpaleni SatrianaDzikri Amalia NurdiantiAntung Dewi Nurliana SagitaAminuddinHerawatyLeni Chasanah Wiwin Kuraesin
Copyright (c) 2019 Malpaleni Satriana, Dzikri Amalia Nurdianti, Antung Dewi Nurliana Sagita, Aminuddin, Herawaty, Leni Chasanah, Wiwin Kuraesin
2019-08-242019-08-241913MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR ELAKAN DALAM PENCAK SILAT MELALUI PENGGUNAAN MODIFIKASI ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA SMP NEGERI 5 BONTANG
https://jurnal.fkip.unmul.ac.id/index.php/psnp/article/view/148
<p><em>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar teknik dasar elakan dalam pencak silat pada peserta didik kelas VII A SMP Negeri 5 Bontang tahun ajaran 2018/2019 melalui penggunaan modifikasi alat bantu pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (classroom action research). Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 5 Bontang tahun ajaran 2018/2019 yang berjumlah 34 murid, 16 siswa dan 18 siswi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan tes unjuk kerja teknik dasar elakan dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah secara deskriptif komparatif yaitu membandingkan data kuantitatif dari kondisi studi awal, siklus I dan siklus II dengan prosentase. Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil sebagai berikut, dari hasil tes unjuk kerja dari kondisi awal, dari 34 siswa hanya 11 siswa atau 32,35% yang tuntas dan meningkat pada siklus I menjadi 28 siswa atau 82,35% tuntas dan pada siklus II meningkat menjadi 34 siswa atau 100% tuntas. Simpulan penelitian ini adalah melalui penggunaan modifikasi alat bantu pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar teknik dasar elakan pada siswa VII A SMP Negeri 5 Bontang Tahun Pembelajaran 2018/2019.</em></p>Ruslan
Copyright (c) 2019 Ruslan
2019-08-242019-08-2411422PENGARUH MODEL PROGRAM LATIHAN TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN BULUTANGKIS PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SMP NEGERI 1 SAMARINDA TAHUN 2018
https://jurnal.fkip.unmul.ac.id/index.php/psnp/article/view/149
<p><em>Penelitian ini bertujuan untuk menegetahui </em><em>pengaruh model program latihan terhadap keterampilan bermain bulutangkis pada siswa ekstrakurikuler SMP Negeri 1 Samarinda tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen lapangan </em><em>dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, Uji Homogenitas, dan Analitif Deskriptif (Uji t & Persentase Peningkatan). Penelitian eksperimen ini menggunakan one group pretest-posttest design dengan perlakuan pretest dan posttest. </em><em>Sampel dalam penelitian ini </em><em>berjumlah 14 siswa ekstrakurikuler SMP Negeri 1 Saarinda</em><em>. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. </em><em>Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen tes teknik keterampilan bermain bulutangkis, yaitu kemampuan teknik dasar servis pendek, servis panjang, pukulan lob, pukulan smash, dan pukulan dropshot. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh model program latihan terhadap peningkatan keterampilan bermain bulutangkis </em><em>pada siswa ekstrakurikuler SMP Negeri 1 Samarinda Tahun 2018, yakni </em><em>dengan nilai rata-rata pretest keterampilan bermain bulutangkis sebesar 210.79, nilai rata-rata posttest keterampilan bermain bulutangkis sebesar 289.29, hasil uji-t menunjukan bahwa t hitung sebesar 26.715, besar nilai signifikansi probability 0,000. Nilai t hitung > t tabel (26.715 > 2.160) dan hasil perhitungan nilai yang diperoleh 0.000 < 0.05, sehingga dapat diketahui bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. artinya ada pengaruh yang signifikan model program latihan terhadap peningkatan keterampilan bermain bulutangkis </em><em>pada siswa ekstrakurikuler SMP Negeri 1 Samarinda Tahun 2018</em><em> sebesar 37.2%.</em></p>Much. Samsul Huda
Copyright (c) 2019 Much. Samsul Huda
2019-08-242019-08-2412337PENERAPAN VARIASI PEMBELAJARAN BERPOLA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DRIBBLING BOLA BASKET SISWA SMP NEGERI 2 SAMARINDA
https://jurnal.fkip.unmul.ac.id/index.php/psnp/article/view/150
<p><em>Tujuan penelitian ini adalah mengetahui peningkatan hasil belajar dribling bola dalam permainan bola basket melalui penerapan variasi pembelajaran pada siswa SMP Negeri 2 Samarinda. Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Prosedur penelitian tindakan kelas meliputi tahap perencanaan (planning), tahap pelaksanaan (action), tahap observasi (observasion), dan tahap refleksi (reflecting). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan pengamatan dilapangan (observasi), wawancara dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar pengamatan, kuesioner, lembar tes praktik, dan RPP. Analisis data yang digunakan adalah kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Ketuntasan belajar klasikal yang harus dicapai pada mata pelajaran Penjas di SMP Negeri 2 Samarinda yaitu 75% dari jumlah siswa memperoleh nilai sekurang-kurangnya 65 dan aktivitas belajar siswa dianggap tuntas apabila meningkat hingga 75%. Penerapan variasi pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar dribbling bola basket pada siswa SMP Negeri 2 Samarinda, hal ini dapat dilihat pada hasil belajar dribbling bola basket siswa dari siklus I memperoleh skor rata-rata 67,5%, dan siklus II memperoleh skor rata-rata 76,2%. Dari hasil data yang diperoleh melalui lembar pengamatan siswa dan lembar tes praktik, penelitian tindakan kelas ini dinyatakan sudah mencapai ketuntasan klasikal sebesar 76,2%</em></p>Muhammad Ramli Buhari
Copyright (c) 2019 Muhammad Ramli Buhari
2019-08-242019-08-2413850STRATEGI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN MEMANFAATKAN GOSSIPING TIME REMAJA
https://jurnal.fkip.unmul.ac.id/index.php/psnp/article/view/152
<p><em>Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk memberikan referensi strategi layanan bimbingan dengan memanfaatkan waktu luang peserta didik atau siswa. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah studi literatur. Bearakar dari sela-sela pembalajaran siswa, dimana siswa mendapat waktu luang untuk beristirahat, yang biasa digunakan untuk sekedar istirahat di kelas, berbincang, maupun membeli sesuatu di kantin. Kegiatan yang menyenangkan di waktu luang salah satunya dengan berbincang dengan teman-teman, baik masalah akademik, pribadi, dan masalah sosial lainnya. Salah satu bentuk perbincangan pada suatu kelompok disebut sebagai kegiatan gosip. Gosip sebagai kegiatan yang sering dilakukan oleh banyak orang, tidak terkecuali remaja di sekolah dapat dimanfaatkan sebagai wadah dan kesempatan bagi guru bimbingan dan konseling untuk lebih dekat dengan siswa dan sekaligus dapat memberikan layanan secara tidak langsung. Tentu saja dalam hal ini, topik yang diperbincangkan bersifat positif yang bersifat pengembangan dan pemahaman bagi siswa. Diharapkan dengan strategi ini dapat guru bimbingan dan konseling dapat memberikan layanan yang sesuai dengan tujuan dari bimbingan dan konseling secara maksimal baik di dalam maupun di luar layanan dasar.</em></p>Cucu Kurniasih
Copyright (c) 2019 Cucu Kurniasih
2020-03-102020-03-1015154Urgensi Beginning Stage dalam Konseling Kelompok sebagai Prevensi Problematika Multibudaya
https://jurnal.fkip.unmul.ac.id/index.php/psnp/article/view/153
<p>Menghadapi era revolusi industri 4.0 merupakan suatu tantangan sekaligus kesempatan dalam mengembangkan bimbingan konseling sebagai ilmu yang membantu individu mengembangkan aspek non kognisi. Pengembangan keilmuan bimbingan konseling tidak hanya diperlukan dalam reformulasi media layanan yang biasanya dikaji sebagai salah satu solusi dalam menghadapi revolusi industri 4.0, tetapi keterampilan konselor perlu diperhatikan dalam mememberikan layanan ditengah benturan berbagai budaya. Kajian literatur ini berupaya untuk menegaskan bahwa konselor perlu memberikan prioritas pada <em>beginning stage </em>dalam konseling kelompok sebagai prevensi problematika multibudaya. Sejarah mencatat bahwa konselor menjadi tulang punggung dalam pelayanan konseling di<em> beginning stage</em>. Berbagai isu dalam kegagalan konseling kelompok diindikasikan oleh faktor gagalnya konselor dalam mengelola dinamika kelompok pada tahap <em>beginning stage</em><em>.</em> Hasil kajian menunjukkan bahwa pertemuan budaya dalam proses konseling kelompok merupakan ancaman sekaligus peluang. Konselor pada tahapan <em>beginning stage </em>merupakan sosok sentral yang perlu mengelola dinamika pertemuan budaya tersebut, sehingga konselor perlu memiliki kompetensi multibudaya mulai dari kesadaran diri, kesadaran budaya diri, kesadaran perbedaan, kesadaran perbedaan individu, kesadaran budaya lain, kesadaran pada keragaman, hingga mencapai tahapan skill konseling. Saran dari kajian ini adalah konselor harus mampu dan memiliki keterampilan dalam mengelola pertemuan budaya tahapan <em>beginning stage </em>untuk mencapai tujuan dalam konseling</p>Andi Wahyu IrawanLuthfita Cahya Irani
Copyright (c) 2019 Andi Wahyu Irawan, Luthfita Cahya Irani
2019-08-242019-08-2415561ANALISIS TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA MAHASISWA PENJASKESREK FKIP UNIVERSITAS MULAWARMAN JALUR SNMPTN ANGKATAN 2017
https://jurnal.fkip.unmul.ac.id/index.php/psnp/article/view/154
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani pada mahasiswa penjaskesrek FKIP Universitas Mulawarman jalur SNMPTN angkatan 2017. Populasinya adalah seluruh mahasiswa penjaskesrek FKIP Universitas Mulawarman jalur SNMPTN angkatan 2017 yang berjumlah 26 orang mahasiswa. Teknik penentuan sampel adalah teknik sensus atau sampel jenuh sehingga yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa penjaskesrek FKIP Universitas Mulawarman jalur SNMPTN angkatan 2017 yang berjumlah 26 orang mahasiswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes tingkat kesegaran jasmani yang terdiri 5 item tes yaitu lari 60 meter, <em>pull-up 60 detik </em>(putra)/ gantung siku tekuk (putri), baring duduk 60 detik, loncat tegak, lari sedang 1200 meter (Putra)/ 1000 meter (Putri). Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif presentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kebugaran jasmani pada mahasiswa penjaskesrek FKIP Universitas Mulawarman jalur SNMPTN angkatan 2017, nampak bahwa dari 26 sampel mahasiswa ternyata tidak terdapat (0) orang mahasiswa atau sebesar 0% yang mendapatkan kategori kurang sekali, tidak terdapat (0) orang mahasiswa atau sebesar 0% yang mendapatkan kategori kurang, sebanyak 13 orang mahasiswa atau sebesar 50% yang mendapatkan kategori sedang, sebanyak 11 orang mahasiswa atau sebesar 42,31% yang mendapatkan kategori baik dan sebanyak 2 orang mahasiswa atau sebesar 7,69% yang mendapatkan kategori baik sekali. Dengan demikian, hasil tes tingkat kebugaran jasmani pada mahasiswa penjaskesrek FKIP Universitas Mulawarman jalur SNMPTN angkatan 2017 dapat dikategorikan sedang dengan hasil rata-rata nilai 3,58. Dengan demikian pihak program studi penjaskesrek untuk meminta kepada universitas untuk penerimaan mahasiswa jalur SNMPTN dilakukan tes fisik juga agar mahasiswa yang diterima sesuai dengan krakteristik program studi penjaskesrek. Mengingat perkuliahan di program studi penjaskesrek 60% adalah praktek, maka sangatlah penting bagi mahasiswa penjaskesrek FKIP Universitas Mulawarman Angkatan 2017 memiliki tingkat kebugaran jasmani yang memadai agar dalam proses perkuliahan yang berlangsung terutama mata kuliah praktek dapat mereka lalui sebagaimana mestinya akan tetapi jika mahasiswa penjaskesrek FKIP Universitas Mulawarman Angkatan 2017 tidak memiliki tingkat kebugaran jasmani yang memadai maka akan menjadi beban berat yang mereka tanggung.</p>Hendry IsmawanMuhammad Rifai
Copyright (c) 2019 Hendry Ismawan, Muhammad Rifai
2019-08-242019-08-2416271HUBUNGAN FUNGSI MANAJERIAL KEPALA RUANGAN DENGAN MOTIVASI KERJA PERAWAT DI RUANG OK IBS (INSTALASI BEDAH SENTRAL) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABDUL WAHAB SJAHRANIE
https://jurnal.fkip.unmul.ac.id/index.php/psnp/article/view/155
<p><em>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi manajerial kepala ruangan, motivasi kerja perawat, dan </em><em>fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan kepala ruangan dengan motivasi kerja perawat di ruang OK IBS RSUD Abul Wahab Sjahranie Samarinda. S</em><em>ubjek penelitian adalah perawat pelaksana di ruang OK IBS dan objek penelitian fungsi manajerial kepala ruangan. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah observasi, wawancara dan kuisioner. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat pelaksana yang ada di ruang OK IBS. Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti adalah menguji variabel X dan variabel Y, dengan menggunakan korelasi product moment, korelasi parsial, dan analisis berganda.</em></p> <p><em>Hasil penelitian menyebutkan </em><em>Fungsi Manajerial Kepala Ruangan diruang OK IBS RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda diperoleh skor rata-rata 83,52</em><em>, motivasi kerja perawat diruang OK IBS RSUD Abdul Wahab Sjaranie Samarinda diperoleh skor rata-rata 62,72 Terdapat hubungan fungsi manajerial dengan motivasi kerja dengan nilai r<sub>hitung</sub> sebesar 0,678, yang dinterpretasikan ke dalam tabel interpretasi pada interval koefisien 0,600 – 0,799, termasuk dalam tingkat hubungan yang kuat. Terdapat pengaruh yang signifikan terlihat dari nilai r<sub>hitung</sub> = 0,678 lebih besar dari r<sub>tabel</sub> = 0,2787 dengan taraf kepercayaan 5% dan N = 50, sehingga diperoleh pengaruh positif dan nilai koefisien korelasi antara fungsi manajerial dengan motivasi kerja sebesar 0,678. Terdapat pengaruh yang signifikan terlihat dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan secara bersama-sama terhadap motivasi kerja diperoleh sig F change 0,000 yang lebih kecil dari signifikasi 5%, sehingga pada akhirnya perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap motivasi kerja perwat di ruang OK IBS RSUD Abdul Wahab Sjahranie Tahun 2018.</em></p>JunisnoNoor Ellyawati
Copyright (c) 2019 Junisno, Noor Ellyawati
2019-08-242019-08-2417277Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Perkalian melalui Metode Jarimatika pada Siswa Kelas II Sekolah Dasar
https://jurnal.fkip.unmul.ac.id/index.php/psnp/article/view/157
<p>Jenis penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dengan tiga siklus dan masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan. Prosedur penelitian ini terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas II SDN 017 Samarinda Ulu yang berjumlah 30 siswa dengan 1 guru dan objek penelitian ini adalah hasil belajar matematika materi perkalian melalui metode jarimatika. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 08 April 2019 hingga 4 Mei 2019. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan rumus rata-rata, persentase, dan rumus peningkatan hasil belajar. Hasil penelitian pada siklus I menunjukkan bahwa hasil belajar siswa sebesar 34,30% dari nilai rata-rata 37,17 pada nilai pra siklus menjadi 49,92 dengan predikat sangat kurang dan persentase ketuntasan sebesar 43,33%. Pada siklus II mengalami peningkatan hasil belajar siswa sebesar 55,58% dengan nilai rata-rata menjadi 57,83 dengan predikat kurang dan persentase ketuntasan sebesar 56,67%. Kemudian pada siklus III mengalami peningkatan hasil belajar siswa sebesar 82.06% dengan nilai rata-rata 67,67 dengan predikat cukup Sehingga persentase ketuntasan pada siklus III telah mencapai indikator keberhasilan yang diharapkan yaitu >70% dari jumlah siswa di kelas telah mencapai nilai 65 (KKM).</p>Sukriadi
Copyright (c) 2019 Sukriadi
2019-07-242019-07-2417886PENGEMBANGAN EVALUASI PEMBELAJARAN BERBASIS HIGHER ORDER THINKING SKILL DI SEKOLAH DASAR
https://jurnal.fkip.unmul.ac.id/index.php/psnp/article/view/158
<p><em>Higher Order Thinking Skill</em><em> (HOTS) merupakan cara berpikir tingkat tinggi yang mengedepankan proses transfer, berpikir kritis, dan penyelesaian masalah. Ketiga komponen ini menjadi bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dari proses belajar mengajar di sekolah. Tahun 2015 Trends in Mathematics and Scince Study (TIMSS) merilis hasil survey bahwa Indonesia menempati peringkat 4 terbawah dari 43 negara yang mengikuti TIMSS. Di tahun yang sama PISA merilis peringkat Indonesia ketiga terbawah dari 72 negara untuk rata-rata nilai sains. Analisas hasil pengukuran UN tahun 2018 ternyata selaras dengan data yang dirilis TIMSS dan PISA dimana, para peserta didik masih lemah dalam keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skill) seperti menalar, menganalisa, dan mengevaluasi. Hasil temuan penelitian terkait persepsi guru tentang HOTS menyatakan bahwa 79% responden kesulitan dalam merancang dan menerapkan evaluasi berbasiskan HOTS. Sementara era industry 4.0 memerlukan kecakapan sumber daya manusia yang mampu mengintegrasikan kemampuan berpikir tingkat tinggi untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan sesuai dengan kebutuhan industry. Oleh karena itu tujuan dari penulisan kajian ini adalah untuk memaparkan pengembangan evaluasi pembelajaran berbasis HOTS di tingkat sekolah dasar</em></p>Khusnul Khotimah
Copyright (c) 2019 Khusnul Khotimah
2019-08-242019-08-2418789