Evaluasi implementasi kurikulum 2013 pada pembelajaran Fisika SMA Negeri di kabupaten Alor
Evaluation of the 2013 Curriculum implementation in physics learning at State Senior High Schools in Alor district
DOI:
https://doi.org/10.30872/msgk.v2i1.750Keywords:
Perencanaan Pembelajaran, Pelaksanaan Pembelajaran, Penilaian Hasil Belajar, Guru Fisika, Kurikuum 2013Abstract
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif bersifat deskriptif bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan (1) perencanaan pembelajaran fisika SMA Negeri di Kabupaten Alor dalam mengimplementasikan kurikulum 2013, (2) pelaksanaan pembelajarann fisika SMA Negeri di Kabupaten Alor dalam mengimplementasikan kurikulum 2013, dan (3) hasil pembelajarann fisika SMA Negeri di Kabupaten Alor dalam mengimplementasikan kurikulum 2013. Subjek penelitian adalah lima guru fisika SMA Negeri Kabupaten Alor yang mengajar di sekolah berbeda. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui, angket, dokumentasi, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalm mengimplementasikan kurikulum 2013 oleh guru fisika SMA Negeri di Kabupaten Alor belum terlaksana secara maksimal. Pada tahap perencanaan pembelajaran fisika oleh guru pada SMA Negeri di Kabupaten Alor dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 belum terlaksana secara optimal. Kemudian pelaksanaan pembelajaran fisika oleh guru fisika pada SMA Negeri di Kabupaten Alor dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 belum terlaksana secara maksimal sesuai dengan perencanaan yang telah mereka buat. Penilaian hasil belajar fisika yang dilakukan oleh guru pada SMA Negeri di Kabupaten Alor dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 telah terlaksana pada aspek penilaian sikap dan pengetahuan sedangkan penilaian keterampilan belum dilaksanakan secara optimal.
Downloads
References
[2] Peraturan Pemerintah. 2005. Peraturaan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.Jakarta.
[3] 2013. Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.Jakarta.
[4] Sagala, S. 2011. The Concept and Meaning of Learning. Bandung: Alfabeta.
[5] Mulyasa, E. H. 2013. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Rosdakaya.
[6] Kande. 2020. Tingkatan Akses dan Kualitas Pendidikan Untuk Alor Pintar. https://radarntt.co/daerah/2020/kande-tingkatkan-akses-dan-kualitas-pendidikan-untuk-alor-pintar. (diakses tanggal 17 Desember 2020)
[7] Kemendikbud. 2020. Dashboard GTK Data Kemendikbud Tahun 2014. http://dashboardgtk.data.kemdikbud.go.id/telusur.php?id=30 (diakses 23 November 2020)
[8] Isa, A. 2016. Keefektifan Pembelajaran Berbantuan Multimedia Menggunakan Metode Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatakan Minat dan Pemahaman Siswa. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 6(1).
[9] Nurlina, N., Nurhayati, & Kaharrudin A. 2015. Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 2 Majene. Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika, 11(3), 245-250.
[10] Depdikbud. 2016. Permendikbud No. 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta
[11] 2016. Peraturan No. 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan. Jakarta
[12] Pangewa, M. 2015. Perencanaan Pembelajaran (suatu Standar Kompetensi Pedagogik Bagi Guru). Makassar: Universitas Negeri Makassar
[13] Purwanto. 2014. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar
[14] Kunandar. 2015. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013) Suatu Pendekatan Praktis Disertai dengan Contoh. Jakarta: Rajawali Pers
[15] Akbar, S. 2016. Instrumen Perangkat Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya