Analisis dampak tanah longsor terhadap pengguna jalan di Teluk Bajau kota Samarinda

Analysis of the landslides impact on road users in Teluk Bajau, Samarinda city

Authors

  • Galuh Rahma Nurwidiya Universitas Mulawarman
  • Endang Ratnawati Universitas Mulawarman
  • Irmawati Muhammad Universitas Mulawarman
  • Maulfi Nor Eka Lailissama Universitas Mulawarman
  • Yaskinul Anwar Universitas Mulawarman
  • Iya' Setyasih Universitas Mulawarman

DOI:

https://doi.org/10.30872/msgk.v2i1.741

Keywords:

Dampak tanah longsor, Curah hujan

Abstract

Tanah longsor adalah perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan, tanah atau material campuran tersebut, bergerak ke bawah atau keluar lereng. Proses terjadinya tanh longsor dapat diterangkan sebagai berikut : air yang meresap ke dalam tanah akan menambah bobot tanah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Metode kuantitatif merupakan upaya menyelidiki suatu masalah, dimana masalah tersebut yang mendasari peneliti mengambi data, menentukan variable dan yang kemudian diukur dengan angka agar bisa dilakukan analisa dengan prosedur statistik. Penelitian dilakukan di Teluk Bajau, Palaran Kota Samarinda. Hasil penelitian yang  dilakukan oleh peneliti dengan menyebarkan kuisoner melalui google formulir dengan menggunakan subjek masyarakat umum Kota Samarinda, didapatkan hasil data yaitu 77,8% responden yang menyatakan bahwa kondisi jalan di Teluk Bajau tidak layak untuk dilewati. 92,6% responden mengungkapkan bahwa mereka merasa terganggu dengan kondisi jalan Teluk Bajau saat ini dan 7,4% responden menyatakan bahwa tidak terganggu dengan kondisi jalan Teluk Bajau saat ini.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Luriyanto, A. Dkk. 2014. Analisis stabilitas lereng dan alternatif penanganannya : studi kasus longsoran pada ruas jalan pringsurat km. Mgl. 22+631 – 22+655 kabupaten temanggung, 3(4), 861-889. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkts
Ningsih. 2021. “Jalur teluk bajau kembali tertutup longsor”, https://headlinekaltim.co/jalur- teluk-bajau-kembali-tertutup-longsor/, diakses pada 22 September 2021 pukul 10.00.
Novriadi, W. (2018). Kategori zona rawan longsor jalur transportasi bungus teluk kabung menuju sungai pisang di kota padang, 2(2), 597-607. https://doi.org/10.24036/student.v2i2.114
Sugiyono, 2013. Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Tejakusuma. Iwan G. 2017. Faktor geologi dan lingkungan dalam kejadian longsor di kabupaten majalengka jawa barat, 12(2), 1-10. https://doi.org/10.29122/jstmb.v12i2.1750
Prov kaltim, humas. 2021. “Pemerintah berupaya tangani longsoran teluk bajau”, https://kaltimprov.go.id/berita/pemerintah-berupaya-tangani-longsoran-teluk-bajau, diakses pada 20 September 2021 pukul 20.00.
Rosadi, Saud. 2021. “Andi harun cek longsor jalan teluk bajau, putuskan tutup 5 hari mulai 19-24 april”, https://www.niaga.asia/andi-harun-cek-longsor-jalan-teluk-bajau-putuskan-tutup-5-hari-mulai-19-24-april/, diakses pada 19 September 2021 pukul 09.00.

Published

2021-12-17