Persepsi siswa tentang pembelajaran kimia secara daring menggunakan aplikasi discord di SMA Negeri 13 Samarinda

Abstract

Banyak aplikasi yang digunakan untuk menunjang proses kegiatan pembelajaran daring seperti aplikasi Zoom, Google meet, Google classroom, Edmodo, Whatsapp dan Discord. Discord adalah aplikasi baru yang menawarkan fitur sejenis dengan desain yang simpel, praktis, mudah digunakan, menarik, dan dapat diakses dari berbagai gawai. Siswa dapat membuat chanel sendiri untuk menjalin komunikasi dan dapat berkomunikasi dengan kualitas suara yang jernih. Selain itu, melalui Discord guru dapat menilai pengetahuan siswa, memberikan umpan balik, dan menjalin kolaborasi dan komunikasi dengan siswa dan pengajar lain tanpa melalui tatap muka. Penelitian ini dirancang untuk mengetahui persepsi siswa tentang pembelajaran kimia secara daring menggunakan aplikasi Discord. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan kuisioner tertutup untuk mendapatkan persepsi siswa. Kuisioner menggunakan skala Likert 1-4 (sangat tidak stuju – sangat setuju) yang telah divalidasi. Persepsi siswa yang diukur adalah kemudahan akses, manfaat akses, komunikasi dan interaksi, pengiriman instruksi dan kepuasan siswa. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 13 Samarinda. Populasi dalam penelitian ini adalah 279 siswa jurusan MIPA tahun akademik 2020/2021 dengan jumlah sampel sebanyak 74 siswa yang diambil dengan teknik random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa memiliki persepsi yang baik tentang pembelajaran kimia secara daring menggunakan Discord. Siswa setuju (mean = 3,05±0,51) bahwa Discord mudah diakses, siswa setuju (mean = 3,03±0,49) bahwa Discord bermanfaat dalam proses belajar mengajar, setuju (mean = 3,14±0,51) bahwa komunikasi dan interaksi berjalan dengan baik, sangat setuju (mean = 3,32±0,51) bahwa pengiriman instruksi berjalan dengan baik dan setuju (mean = 2,77±0,62) bahwa pembelajaran daring kimia menggunakan Discord memuaskan. Hal ini mengindikasikan bahwa Discord dapat dijadikan rujukan dan bahan pertimbangan bagi guru kimia dalam pembelajaran daring, namun penelitian lebih dalam perlu dilakukan untuk mengetahui alasan dari persepsi siswa.