Hubungan Status Gizi dan Perkembangan Motorik Kasar pada Anak Kelompok A di PAUDPercontohan Muslimat Hajjah Mariyam Kota Batu

Authors

  • Zidna Isnawati Fahima Dini Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.30872/ecj.v4i2.4817

Keywords:

Status Gizi, Motorik Kasar, Kelompok A

Abstract

Faktor gizi yang baik dipercaya dapat mendukung pertumbuhan fisik motorik anak. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti pada anak kelompok A di PAUD Percontohan Muslimat Hajjah Mariyam Kota Batu dari 66 jumlah anak ditemukan terdapat 24 anak yang diduga memiliki masalah gizi. Selain itu, masih terdapat 37% anak yang perkembangan motoriknya belum sesuai harapan. Berdasarakan hasil studi pendahuluan tersebut peneliti ingin mengetahui bagaimanakah keadan status gizi dan perkembangan motorik kasar anak, serta apakah terdapat hubungan antara status gizi dan perkembangan motorik kasar pada anak kelompok A di PAUD Percontohan Muslimat Hajjah Mariyam Kota Batu. Penelitian ini menggunakan pendekatan  kuantitatif degan metoe ekplansi. Desain yang digunakan yaitu cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan teknik total sampling yaitu sebanyak 66 responden. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner dan TGMD-2nd Edition. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan korelasi Product Moment. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan data keadaan status gizi menggunakan perhitungan IMT/U tergolong cukup baik, 2 responden yang memiliki badan kurus dan sangat kurus (2%), 7 responden gemuk (11%), 5 responden obesitas (8%), dan normal sebanyak 52 responden (79%). Perkembangan motorik kasar berdasarkan hasil TGMD- 2 Sebanyak 19 responden (29%) belum mampu menyelesaikan 75% kriteria tes dengan baik (kurang), 29 responden (44%) mampu menyelesaikan tes 75-90% kriteria tes (cukup), dan sebanyak 27 responden mampu menyelesaikan 90-100% kriteria tes (baik) yang diujikan. Hasil perhitungan korelasi Product Moment Pearson menunjukkan nilai sig sebesar 0,538. Kesimpulan penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang positif signifikan antara kedua variabel. Saran bagi orang tua perlu memperhatikan makanan yang dikonsumsi anak agar gizi yang dibutuhkan sesuai dan tercukupi dengan baik, serta perlu adanya stimulasi pada aspek motorik kasar agar perkembangannya tercapai secara optimal. Bagi sekolah perlu adanya sosialisasi tumbuh kembang. Bagi Peneliti selanjutnya dapat mengadakan penelitian lebih lanjut mengenai faktor lain yang dapat memengaruhi perkembangan motorik kasar anak.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Almatsier, S., Soetardjo, S., & Soekarti, M. (2011). Gizi Seimbang dalam Daur Kehidupan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Astyorini, Y.D. (20140. Hubungan Status Gizi Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Anak Sekolah Dasar Kelas 1 Di Sdn Krembangan Utara I/56 Surabaya

Ati, C. A., Alfiyanti, D. & Solekhan, A. (2013). Hubungan Antara Status Gizi Dengan Perkembangan Motorik Kasar Anak Balita Di Rsud Tugurejo Semarang Tahun 2013

Damovska, L., Shehu, F., Janeva, N., Palcevska, S., & Panova, L. S. (2009). Early Learning And Development Standards for Children From 0-6 Years. Ministry of Labour and Social Policy

Hurlock, E. B. (1978). Perkembangan Anak. Terjemahan Meitasari & Muslichah. 2013. (Agus Dharma Ed). Jakarta: Erlangga

Kementerian Kesehatan RI. (2014). Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI Morrison, George.S, 2008. Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, Edisi

Kelima. (Bambang Sarwiji Ed). Terjemahan Suci R & Apri W. (2012). Jakarta: PT Indeks

Onis, D.M, dkk. 2007. Development of a WHO growth reference for school-aged children and adolescents. Department of Nutrition: World Health Organization. 85(9).doi: 10.2471/BLT.07.043497

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 146 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini

Putri, R. N., Sulastri, D., & Lestari, Y. (2015). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Padang. Jurnal Kesehatan Andalas. 4(1)

Riset Kesehatan Dasar, riskesdas. (2013). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI. Depkes (online). www.depkes.go.id, diakses 15 Desember 2017

Rosidi, A. & Syamsianah, A. (2012). Optimalisasi Perkembangan Motorik Kasar Dan Ukuran Antropometri Anak Balita Di Posyandu “Balitaku Sayang” Kelurahan Jangli Kecamatan Tembalang Kota Semarang. Seminar Hasil-Hasil Penelitian.

Seksaria, S. A. & Sheth, Dr. M. K. (2013). Nutritional Status of the Children Below 3 Years of Age in Tribal Villages of Chikhli Taluka, Gujarat. Paripex - Indian Journal of Research. Volume:2, Issue:12

Suryani, L. (2017). Faktor Yang Mempengaruhi Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Payung Sekaki Pekanbaru. JOMIS (Journal of Midwifery Science). Vol 1. No.2

Sujarwo & Widi, C. P. (2015). Kemampuan Motorik Kasar Dan Halus Anak Usia 4-6 Tahun. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia. Volume 11, Nomor 2.

Ulrich DA (2000). Test of Gross Motor Development. 2nd ed. Austin, TX: Pro-Ed.

Wajdi, M.A.F. & Andina Meizly. (2017). Hubungan Indeks Massa Tubuh Anak Kurang Gizi terhadap Kolesterol dan Lipoprotein. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara: Buletin Farmatera, Fakultas Kedokteran (FK). 2(2). Dari http:// (UMSU)jurnal.umsu.ac.id/ index.php/ buletin_farmatera/article/view/1062

Downloads

Published

2025-04-24

How to Cite

Fahima Dini, Z. I. (2025). Hubungan Status Gizi dan Perkembangan Motorik Kasar pada Anak Kelompok A di PAUDPercontohan Muslimat Hajjah Mariyam Kota Batu. Early Childhood Journal, 4(2), 68–84. https://doi.org/10.30872/ecj.v4i2.4817

Issue

Section

Articles