Main Article Content

Abstract

Model dan materi pembelajaran merupakan dua elemen inti yang masih mengalami banyak masalah dalam praksis pembelajaran Sejarah di abad 21. Artikel ini bertujuan untuk melakukan telaah teoritis terhadap model pembelajaran dan materi ajar Sejarah dalam bingkai pendidikan abad 21. Penelitian ini dilakukan dengan matode kepustakaan. Langkah penelitian yang dilakukan adalah: 1) menyiapkan alat dan perlengkapan; 2) menyusunn bibliografi kerja; 3) mengatur waktu penelitian; 4) membaca dan membuat catatan peneltian; dan 5) menyimpulkan dan menganalisis hasil peneltian. Hasil telaah menunjukkan bahwa: 1) Untuk mengembangkan keterampilan abad 21 dalam pembelajaran Sejarah, diperlukan model pembelajaran yang dapat menghubungkan materi pembelajaran Sejarah dengan kehidupan nyata peserta didik, terutama terhadap permasalahan sosial yang sedang terjadi di masyarakat.  Selain itu, model pembelajaran dalam bingkai pendidikan abad 21 adalah model pembelajaran yang di dalamnya terdapat proses pengumpulan dan analsis data, pemecahan masalah, dan kolaborasi. Beberapa model yang memiliki orientasi ke arah keterampilan tersebut antara lain Problem Based Learning, Project Based Learning, Discovery Learnin, dan Inquiry Learning; 2) Untuk mendukung keterampilan abad 21, diperlukan perubahan dari materi yang bersifat text menjadi materi ajar yang berbasis website. Dari segi isi, materi ajar berbasis masalah sosial dan berbasis nilai, menjadi penting untuk dikembangkan.

Keywords

Model Pembelajaran Materi Ajar Pendidikan Sejarah Keterampilan Abad 21

Article Details

How to Cite
Syaputra, E., & Sariyatun, S. (2020). Pembelajaran Sejarah di Abad 21 (Telaah Teoritis terhadap Model dan Materi). Yupa: Historical Studies Journal, 3(1), 18-27. https://doi.org/10.30872/yupa.v3i1.163

References

  1. Balim, A. G. (2009). The Effects of Discovery Learning on Students’ Success and Inquiry Learning Skills. Eurasian Journal of Educational Research, 35: 1-20.
  2. Bell, S. (2010). Project-Based Learning for the 21st Century: Skills fot the Future. The Clearing House, 83 (2): 39–43.
  3. Boondee, V., Kidrakarn, P., & Ngiamvibool, W. (2011). A Learning and Teaching Model Using Project-Based Learning (PBL) on the Web to Promote Cooperative Learning. European Journal of Social Sciences, 21 (3): 498-506.
  4. Duran, M., & Dokme, I. (2016). The Effect of the Inquiry-Based Approach on Students Critical Thinking Skills. Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology Education, 12 (12): 2887-2908.
  5. Grand, M. M., & Branch, R. M. (2005). Project Based Learning in a Middle School: Tracing Abilities through the Artifacts of Learning. Journal of Research on Technology in Education, 38 (1): 65-98.
  6. Hasan, S.H. (2012). Pendidikan Sejarah Untuk Memperkuat Pendidikan Karakter. PARAMITA: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah, 22 (1) 81-95.
  7. Hasan, S. H. 2012. Pendidikan Sejarah Indonesia: Isu dalam Ide dan Pembelajaran. Bandung: Rizqi Press.
  8. Huang, R. (2005). Chinese International Students’ Perceptions of the Problem Based Learning. Journal of Hospitality, Leisure, Sport and Tourism Education, 4 (2): 36-43.
  9. Jungyoun, H. (2018). A Study on Development and Effectiveness of a Teaching-Learning Model Based on Flipped Learning and PBL. Journal of Problem Based Learning, 5 (1): 45-54.
  10. Prensky, M. (2012). From Digital Natives to Digital Wisdom: Hopeful Essays for 21st Century Learning. Thousand Oaks, CA: Corwin Press.
  11. Prise, E. A., & Driscoll, M. P. (1997). An Inquiry Into the Spontaneous Transfer of Problem Solving Skills. Contemporary Educational Psychology, 22: 497-494.
  12. P21. (2015). P21 Framwork Definitions. Washington DC: Partnership for 21st Century Skills.
  13. Redecker, C et al dkk. (2011). The Future of Learning: Preparing for Change. Luxembourg: Publications Office of the European Union.
  14. Saab, M., Joonlingen, W. R., & Wolters, B. H. A. M. (2005). Communication in Collaborative Discovery Learning. British Journal of Educational Psychology, 75: 603–621.
  15. Sariyatun. (2011). Pengembangan Model Pendidikan Nilai-Nilai Budaya di SMP Berbasis Tradisi Seni Batik Klasik di Surakarta. PARAMITA: Historical Studies Journal, 23 (2): 230-241.
  16. Supriatna, N. (2011). Konstruksi Pembelajaran Sejarah Berorientasi pada Permasalahan Sosial Kontemporer. Mimbar Pendidikan: Jurnal Indonesia untuk Kajian Pendidikan, 27 (1) 21-30.
  17. Syaputra, E., & Dewi, D. E. C. (2020). Tradisi Lisan sebagai Bahan Pengembangan Materi Ajar Pendidikan IPS di SMP: Sebuah Telaah Literatur. Jurnal Teori dan Praksis Pembelajaran IPS, 5 (1): 51-62.
  18. Syaputra, E., Sariyatun, S., & Sunardi, S. (2018). The Strategy of Enhancing Student’s Social Awareness through History Learning Based on Selimbur Caye Oral Tradition Values. International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding, 5 (4): 22-29.
  19. Trilling, B., & Hood, P. (1999). Learning, Technology and Education Reform in the Knowledge Age. Educational and Technology, 39 (3): 5-18.
  20. Trilling, B., & Fadel, C. (2009). 21st Century Skills: Learning for Life in Our Time. San Francisco: Jossey-Bass.
  21. Wagner, T. (2010). The Global Acheivement Gap: Why Even Our Best Schools Don't Teach the New Survival Skills Our Children Need and What We Can Do About It. New York: Basic Books.
  22. Zed, M. (2008). Metode Kepustakaan. Jakarta: Obor.