Article Sidebar

Submitted
Jan 14, 2020
Published
May 31, 2018
Download
PDF
Statistic
Read Counter : 218 Download : 198

Downloads

Download data is not yet available.

Main Article Content

Abstract

The ethnic Chinese Muslims in Makassar has been there since the year 1606 in conjunction with Islam in Makassar. Dato ri Bandang was the one who initiated the spread of Islam among Chinese people of Makassar. During the new order, ethnic Chinese Muslims in Makassar city had done the intermingling with local communities. The new order had kept many discriminatory elements contains policy against ethnic Chinese in the city of Makassar. This is the sort of policy that directly affects the life of the field of social, cultural, political and religious. Although they are more successful in the field of economics. Even so, ethnic Chinese Muslims in Makassar when it is capable of performing a merging in all areas of social life.

Keywords

Straits-born Chinese Muslim Intermingling Makassar

Article Details

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

How to Cite
Nurhayati, N. (2018). Assimilating Indonesia Chinese Muslim in Makassar (1967-1997). Yupa: Historical Studies Journal, 2(1), 1-12. https://doi.org/10.30872/yupa.v2i1.111

References

  1. Abbas, Irwan. 2007. Awal Islamisasi dan Kristenisasi di Timur Nusantara. Makalah disajikan dalam Seminar Empat Abad Islam Melembaga di Sulawesi Selatan. Makassar: Seminar dilaksanakan di Unhas 5-7 September 2007.
  2. Abdullah, Hamid. 1991. Manusia Bugis Makassar. Jakarta: Inti Idayu Press.
  3. Al Qurtuby, Sumanto. 2003. Arus Cina Islam Jawa. Bongkar Sejarah atas Peranan Tionghoa dalam Penyebaran Agama Islam di Nusantara Abad XV & XVI. Jakarta: Inspeal Ahimsyakarta Press.
  4. Arief, Khozyn. 1994. Sejarah dan Perkembangan PITI Kiprah PITI di Gelanggang Nasional. Makalah Dalam Seminar dan Musyawarah Wilayah PITI DIY.
  5. Bahrum, Shaifudin. 2003. Cina Peranakan Makassar: Pembauaran Melalui Perkawinan Antar Budaya. Makassar: Yayasan Baruga Nusantara.
  6. Bahrum, Shaifudin. 2006. Kumpulan Sajak (kelong) Makassar. Ho Eng Dji, Bunga Sibollo.. Makassar: Yayasan Baruga Nusantara
  7. Bahrum, Shaifudin. 2008. Berubah: Metamorfosis masyarakat Tionghoa Makassar dalam 10 tahun Reformasi. Makassar: Yayasan Baruga Nusantara.
  8. Gani, Joice. 1990. Cina Makassar: Suatu Kajian Tentang Masyarakat Cina di Indonesia 1906-1959. Ujung Pandang. Skripsi Jurusan Sejarah FS Unhas.
  9. Haryono, P. 1994. Kultur Cina dan Jawa (Pemahaman Menuju Asimilasi Kultural). Jakarta: Pustaka Sinar Harapan
  10. Heriyanto, Ariel. 1999. “Rape, Race and Reporting” dalam Arief Budiman, Barbara Hatley dan Damien Kingsbury (eds), Refeormasi: Crisis and Change in Indonesia. Clayton: Monash Asia Institut.
  11. Hoon, Chang-Yau. 2012. Identitas Tionghoa: Pasca-Soeharto, Budaya, Politik dan Media. Penerjemah, Budiawan. Jakarta: Yayasan Nabil dengan LP3ES.
  12. Jahja, Junus. 2005. Sang Pemula Karim Oei Nasionalis Indonesia, Muslim Taat dan Pengusaha Sukses. Jakarta: Yayasan Haji Karim Oei.
  13. Karim, Abdul. 1982. Mengabdi Agama Nusa dan Bangsa. Jakarta: PT Gunung Agung
  14. Koentjaraningrat. 1964. Pengantar Antropologi. Jakarta: UI.
  15. Koentjaraningrat, 1980. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan.
  16. Lien, Tjia Goam. 1953. Asal Usul Tionghoa Islam di Makassar. Mimbar Agama. 3 Maret tahun keempat.
  17. Polinggomang, Edwar L. 2002. Makassar Abad XIX: Studi Tentang Kebijakan Perdagangan Maritim. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
  18. Rosmini, dkk. 2016. Geliat Keberagamaan Moderat Komunitas Muslim Tionghoa: (Studi Kontribusi Pengkajian IslamIntensif dalam Keberagamaan Moderat Muslim Tionghoa Kota Makassar). Makassar: PKBM rumah buku carabaca.
  19. Sitabuana, Tundjung H. 2014. Penyelesaian Masalah Diskriminasi Terhadap Etnis Cina: Studi Tentang Perkembangan Politik Hukum di Bidang Kewarganegaraan Republik Indonesia. Jakarta: Konpress
  20. Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers
  21. Soyomukti, Nurani. 2012. Soekarno & Cina. Jogjakarta: Garasi.
  22. Suryadinata, Leo. 1992. Peranakan’s Search for National Identity, Marshal Cawendish Academik
  23. Suryadinata, Leo.2007. Laksamana Cheng Ho dan Asia Tenggara. LP3IS.
  24. Suryadinata, Leo. 2012. Peran Kelompok Etnik Tionghoa dan Kebijakan Negara dalam Abdullah, Taufik dkk. 2012. Indonesia dalam Arus Sejarah: Orde Baru dan Reformasi, Jilid 8. Jakarta: PT. Ichtiar Baru van Hoeve.
  25. Suryadinata, Leo. 1978. Pribumi Indonesians, the Chinese minority and China: A Study of Perceptions and Politics. Singapore: Heinemann Educational Books.
  26. Suryadinata, Leo. 1981. Political Thinking of the Chinese Minority in Indonesia. Singapore. Singapore University Press.
  27. Suryadinata, Leo.1999. Etnis Tionghoa dan Pembangunan Bangsa. Jakarta: Pustaka LP3ES.
  28. Suryadinata, Leo. 2002. “Negara dan Minoritas Tionghoa di Indonesia”. Lampiran dalam Leo Suryadinata (Penyunting Widjanrko). Negara dan Etnis Tionghoa: Kasus Indonesia. Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia.
  29. Yuanzhi, Kong. 2000. Muslim Tionghoa Cheng Ho: Misteri Perjalanan Muhibah di Nusantara. Jakarta: Pustaka Populer Obor.
  30. Zein Baqir, Abdul. 2000. Etnis Cina dalam Potret Pembauran di Indonesia. Jakarta: PT. Prestasi.